SERGAP.CO.ID
BEKASI, || Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi resmi meluncurkan program ‘Babe Angkat Stunting’ sebagai upaya strategis untuk menanggulangi permasalahan stunting di wilayah rawan. Program ini menyasar keluarga dengan risiko stunting tinggi di tiga kecamatan, dengan memberikan bantuan ikan segar dan beku guna meningkatkan asupan gizi masyarakat, dengan fokus pada wilayah yang teridentifikasi melalui peran Liaison Officer (LO) Kecamatan.
Peluncuran perdana program ini dilaksanakan pada 25 Februari 2025, yang mencakup tiga desa di tiga kecamatan berbeda, yaitu Desa Kertarahayu di Kecamatan Setu, Desa Cibuntu di Kecamatan Cibitung, dan Desa Ciantra di Kecamatan Cikarang Selatan. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di kalangan keluarga yang terdampak, dengan fokus pada ibu hamil, balita, serta keluarga miskin, yang teridentifikasi melalui kerjasama dengan LO masing-masing kecamatan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, menjelaskan bahwa program ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi Tahun 2025. “Melalui program Babe Angkat Stunting ini, Diskan memberikan bantuan berupa ikan beku atau segar kepada 100 orang penerima yang teridentifikasi sebagai keluarga dengan masalah stunting,” ujarnya pada Senin (14/4/2025).
Iman menambahkan bahwa program ini akan dilaksanakan sebanyak enam kali sepanjang tahun 2025, dengan fokus pada wilayah yang sama. Penerima bantuan akan mendapatkan dua kilogram ikan nila dan bawal air tawar. Prioritas utama penyaluran bantuan diberikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting dan ibu hamil dari keluarga miskin, yang telah didata dan diawasi oleh LO Kecamatan.
“Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi,” kata Iman. Ia juga menekankan bahwa program lanjutan, yaitu Bapak Asuh Stunting, akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025.
Dengan diluncurkannya program ‘Babe Angkat Stunting’, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi, terutama di wilayah-wilayah rawan yang teridentifikasi oleh LO. Diskan Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk melaksanakan program ini secara berkelanjutan sepanjang tahun 2025, dengan evaluasi dan pemantauan secara berkala untuk memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan. Diharapkan, melalui sinergi antara pemerintah, LO Kecamatan, dan masyarakat, masalah stunting dapat diatasi secara efektif demi mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi