Venerabilis Petrus Turang In Sinum Abrahae Iam Rediit In Caelo

Venerabilis Petrus Turang In Sinum Abrahae Iam Rediit In Caelo

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Yang Mulia Mgr. Petrus Turang, Pr. Uskup Agung Emeritus Keuskupan Metropolitan Kupang kini kembali ke Pangkuan Abraham di Surga. Namun kenangan perbuatan baik yang Mulia tak akan lekang dimakan zaman.

Bacaan Lainnya

Uskup Emeritus Mgr.Petrus Turang yang lahir pada 23 Februari 1947 di Tataaran, Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, dikenal sangat dekat dengan umatnya (rakyat jelata, orang pinggiran dan orang kecil di Kampung/Stasi dan Kapela).

Uskup Agung Emeritus yang sederhana ini juga dikenal dekat sekali dengan pegiat jurnalis.

Pada suatu kesempatan saat bertemu di Teras Paroki Santu Paulus Oinlasi, Yang Mulia Mgr Petrus Turang, Pr mengambil koran Lidik Timores yang kini berubah menjadi Fajartimor sembari menekankan pentingnya rubrik kemanusiaan.

“Boni, kamu harus juga punya rubrik khusus tentang tulisan tulisan kemanusiaan. Perlu juga ada rubrik yang khusus menulis tentang masalah ekonomi rakyat yang semakin hari semakin terpuruk ini agar nantinya mendatangkan solusi inovatif,” terang Yang Mulia Mgr Petrus Turang, Pr sambil membaca sejumlah artikel.

Mendiang Yang Mulia Mgr. Petrus Turang, Pr kemudian menyodorkan kembali lembaran koran Lidik Timores dan lalu menekankan keberanian menyatakan kebenaran dalam setiap tulisan media.

“Boni, jangan takut bicara kebenaran karena Tuhan bersama kamu,” ucap Yang Mulia yang diketahui ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 18 Desember 1974.

Motto Terus melakukan perbuatan-perbuatan Baik Uskup Agung Kupang yang ditahbiskan sejak 1997 sampai 9 Maret 2024 (27 tahun berkarya) betul dibuktikan.

“Pada satu kesempatan berkunjung ke Kapela Kualeu di desa Kualeu, kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yang Mulia, Mgr. Petrus Turang terlihat makan bersama umat di Stasi atau Kapela Kualeu tersebut. Yang Mulia, terlihat makan seadanya bahkan saat disuguhi minum sopi kampung yang dimasak umat setempat, Yang Mulia justru menghargainya. Seluruh umat yang hadir dan mengalami, merasa senang dan bahagia karena Yang Mulia tidak risih dengan masakan sederhana mereka,”.

Praksis, umat Allah (orang sederhana, pinggiran yang jauh dari sentuhan pelayanan) yang begitu dekat dan merasakan perbuatan-perbuatan baik, Yang Mulia, Mgr. Petrus Turang, Pr merasa kehilangan.

Yang Mulia Uskup Emeritus Mgr.Petrus Turang, Pr yang dikenal sakral dan berkharisma itu, menghembuskan nafas terakhir, pada 4 April 2025 pukul 06.20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan dalam usia 77 tahun, 15 hari.

Venerabilis Petrus Turang nunc rediit in sinum Dei Abrahami, Dei Isaac, Dei Israel in coelis. ‘ Yang Mulia Petrus Turang kini telah kembali ke Pangkuan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Israel di Surga’.

(Desy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *