KUPANG, || Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan pidato perdana dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3/2025). Hadir dalam sidang tersebut Wakil Wali Kota Serena Francis, Sekda Kota Kupang Fahrensy Funay, serta jajaran Forkopimda Kota Kupang.
Dalam pidatonya, Christian menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya tidak sekadar menjalankan kekuasaan, tetapi hadir untuk melayani masyarakat.
āPemerintah bukan sekadar orang yang memerintah, tetapi orang yang melayani. Kemenangan kami bukan kemenangan pribadi, tetapi kemenangan seluruh warga Kota Kupang. Tidak ada lagi perbedaan, kita semua adalah keluarga besar yang harus bekerja sama membangun kota ini,ā ujarnya.
Christian juga menekankan bahwa dirinya dan Serena Francis hanyalah perwakilan dari seluruh masyarakat Kota Kupang. Ia berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berjanji untuk lima tahun ke depan tidak hanya memerintah, tetapi melayani.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif, pihaknya akan membuka saluran komunikasi yang transparan dalam menerima laporan dan pengaduan masyarakat. Ia ingin memastikan setiap aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti dengan baik.
āSaya akan bersikap lembut dalam pendekatan, tetapi tegas dalam tujuan,ā tegasnya.
Pidato itu juga menandai awal kolaborasi erat antara Pemkot dan DPRD dalam membangun Kota Kupang yang tangguh dan sejahtera. Christian berharap sinergi ini dapat menjadi sejarah baru bagi pemerintahan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Christian memaparkan lima program utama yang akan dijalankan selama masa kepemimpinannya bersama Serena Francis.
Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter menjadi prioritas utama, dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan.
āKami yakin, jika masyarakat mendapat pendidikan yang baik dan akses kesehatan yang layak, mereka akan menjadi pribadi yang berkualitas dan mampu membangun daerahnya sendiri,ā ungkapnya.
Program berbasis budaya dan lingkungan juga menjadi perhatian utama. Salah satunya adalah penyelesaian masalah sampah di setiap kecamatan dengan membangun warehouse pengelolaan sampah. Nantinya, sampah yang sudah dipilah akan diolah menjadi produk bermanfaat, sementara 15 persen sisanya akan dibawa ke TPA Alak.
Pemkot Kupang juga akan membangun taman kota modern yang ramah anak dan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk lapangan skateboard, untuk mendorong aktivitas publik serta meningkatkan UMKM lokal.
Tata kelola berbasis partisipasi publik menjadi komitmen lain yang diusung. Pemerintahan ini, menurutnya, akan dijalankan secara terbuka dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan DPRD.
āKami tidak bisa berjalan sendiri. Sebagus apa pun program yang kami rancang, jika tidak dimulai dari kesadaran bersama, program ini akan sia-sia. Oleh sebab itu, saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,ā tegasnya.
Di akhir pidatonya, Christian menegaskan komitmennya untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi Kota Kupang.
āJiwa raga kami untuk masyarakat Kota Kupang. Jika kita ingin hasil yang berbeda, kita harus melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Komitmen ini harus diiringi dengan konsistensi,ā pungkasnya.
(Dessy)