LEMBATA, || Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, dan Wakil Bupati, Muhammad Nasir, menggelar konferensi pers perdana usai acara syukuran bersama rakyat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata. Mereka menegaskan komitmennya menyukseskan program 100 hari kerja dengan fokus pada pemberdayaan Nelayan, Tani, dan Ternak (NTT).
Dalam kesempatan itu, mereka juga mengungkapkan akan menelusuri pengunduran diri Kepala Dinas Kesehatan Lembata demi memastikan layanan kesehatan tetap optimal.
Bupati Kanis, didampingi Wakil Bupati Nasir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan Bulog untuk menampung komoditas pertanian masyarakat. Salah satu yang bakal segera diserap adalah jagung hibrida. Langkah ini dinilai strategis untuk mempercepat realisasi program NTT dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
“Karena Bulog yang akan menampung hasil,” ujar Bupati Kanis kepada wartawan usai syukuran pelantikan, Selasa (4/3) malam.
Selain menggandeng Bulog, Kanis-Nasir juga berencana mendatangkan investor guna menampung hasil perikanan dan peternakan di Lembata. Sinergi antara Bulog dan investor ini diharapkan dapat mendorong hilirisasi sektor Nelayan, Tani, dan Ternak, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Dalam 100 hari kerja, Kanis-Nasir juga menargetkan penertiban harga barang yang dinilai masih menguntungkan segelintir pengusaha. Selain itu, mereka berkomitmen menyukseskan program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembata.
(Dessy)