KOTA CIMAHI, || Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin) kembali menggelar Munggah Fest 2025. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan upaya pemberdayaan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta promosi pasar rakyat yang dikelola oleh pemerintah.
Bertempat di Lapangan Apel Pemerintah Kota Cimahi, Munggah Fest 2025 berlangsung pada Jumat, 27 Februari 2025, mulai pukul 07.30 hingga 17.30 WIB. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum secara gratis dan menghadirkan berbagai program menarik, termasuk bazar produk lokal, promosi pasar tradisional, serta hiburan Islami yang mengangkat kearifan budaya lokal.
Munggah Fest menjadi wadah bagi lebih dari 60 tenant yang terdiri dari 45 pelaku IKM, 10 toko modern, serta empat pasar rakyat, yakni Pasar Atas, Pasar Cimindi, Pasar Citeureup, dan Pasar Melong. Melalui festival ini, para pelaku usaha diberikan ruang untuk memperkenalkan produk unggulan mereka, mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.
Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Cimahi, Indra Bagjana, menegaskan bahwa Munggah Fest merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadan. “Kami melakukan intervensi situasional untuk menekan lonjakan harga menjelang Ramadan. Dengan menggelar bazar dan menghadirkan produk-produk dengan harga lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil dan inflasi dapat dikendalikan,” ujarnya.
Selain itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dan ASN yang turut meramaikan acara ini. “Produk-produk IKM yang ditawarkan memiliki kualitas yang sangat baik dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, adanya pasar murah di kelurahan-kelurahan juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tuturnya.
Tak hanya sekadar ajang perdagangan, Munggah Fest 2025 juga menghadirkan hiburan Islami sebagai sarana edukasi dan dakwah bagi masyarakat. Pengunjung disuguhkan penampilan dari Ebith Beat A (Rap Religi), Ujang Darso (Pop Sunda Religi), serta Komunitas Nasyid Nusantara Cimahi. Sebagai penutup, acara ini dimeriahkan dengan Tabligh Akbar oleh Ustadz Evie Effendie yang diharapkan dapat memberikan inspirasi spiritual bagi masyarakat menjelang Ramadan.
Dalam pelaksanaan Munggah Fest, pemerintah juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. “Kami telah menghimbau kepada para peserta dan pengunjung untuk mengurangi timbulan sampah hingga 60%, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menekan produksi sampah rumah tangga,” ungkap Maria Fitriana.
Dengan berbagai program yang ditawarkan, Munggah Fest 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga bagian dari solusi nyata dalam menjaga stabilitas harga, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat ketahanan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan.
(Dewy).