KUPANG, || Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 11 Februari 2025. Pencapaian ini menempatkan Undana sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di kawasan Indonesia Timur.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., dalam konferensi pers di Aula Rektorat, Kamis (13/2), menyampaikan bahwa proses menuju akreditasi unggul melibatkan evaluasi ketat, assessment lapangan, hingga verifikasi menyeluruh dari BAN-PT.
“Akreditasi unggul ini berlaku lima tahun ke depan, dari 2025 hingga 2030, dan menjadi bukti nyata komitmen Undana dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Maxs Sanam.
Menurutnya, di kawasan Indonesia Timur, hanya Undana yang berhasil meraih akreditasi unggul, selain Universitas Udayana (Bali) dan Universitas Hasanuddin (Makassar). Hal ini menunjukkan Undana mampu bersaing di tingkat nasional dengan standar pendidikan yang tinggi.
Pencapaian ini tidak diraih dalam semalam. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I R. Detha, M.Si., menjelaskan bahwa salah satu syarat utama akreditasi unggul adalah minimal 10% program studi (prodi) harus terakreditasi unggul.
“Undana memiliki 68 prodi, dan dalam setahun terakhir jumlah prodi dengan akreditasi unggul meningkat dari 2 menjadi 10,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Undana juga memiliki empat prodi yang telah terakreditasi internasional, yaitu S2 Ilmu Lingkungan, S1 Agroteknologi, S1 Peternakan, dan S1 Budidaya Perairan. Ini menjadi nilai tambah dalam proses akreditasi unggul.
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Undana, Dr. Ir. Jacob Ratu, M.Kes., menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras selama lebih dari enam dekade.
“Akreditasi ini adalah cerminan dari tata kelola yang baik, peningkatan kerja sama nasional dan internasional, serta penguatan sumber daya manusia, termasuk peningkatan jumlah doktor dan guru besar,” jelasnya.
Sejak berdiri pada 1 September 1962, Undana telah melahirkan 65 guru besar, termasuk enam yang baru dikukuhkan pada Januari 2025. Pengembangan kualitas dosen dan tenaga pendidik menjadi salah satu faktor utama dalam pencapaian ini.
Dalam proses penilaian, Undana berhasil memperoleh skor 367, melampaui batas minimal 361 untuk akreditasi unggul. Jacob Ratu menjelaskan bahwa penilaian mencakup berbagai aspek, seperti sistem penjaminan mutu, status akreditasi prodi, efektivitas pengelolaan universitas, serta bukti sah pengembangan mutu berkelanjutan.
Selain itu, beberapa program studi yang sebelumnya terakreditasi B, seperti Akuntansi dan Fakultas Kedokteran (FK), terus meningkatkan standar akademiknya. Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) bahkan telah naik ke peringkat Baik Sekali.
Rektor Maxs Sanam menegaskan bahwa akreditasi unggul bukan sekadar prestise, tetapi tanggung jawab besar bagi Undana.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran, kurikulum, dan sarana prasarana agar Undana bisa terus bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Undana semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan di Nusa Tenggara Timur, siap mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing global.
(Dessy)