Oknum Guru Perlihatkan Perilaku Tak Etis Saat Kepala Sekolah Terima Wartawan di SMPN 1 Cisata

Oknum Guru Perlihatkan Perilaku Tak Etis Saat Kepala Sekolah Terima Wartawan di SMPN 1 Cisata

SERGAP.CO.ID

PANDELANG, || Seorang oknum guru di SMP Negeri 1 Cisata, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menunjukkan perilaku yang tak pantas dan tidak beretika saat Kepala Sekolah menerima wartawan yang sedang melakukan konfirmasi terkait dugaan kekerasan di lingkungan sekolah tersebut.

Bacaan Lainnya

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 18 Februari 2025, sekitar pukul 12.20 WIB, di ruang tamu SMP Negeri 1 Cisata, Jalan Desa Cibarani. Saat itu, H. Ade Sunardi, S.Pd, Kepala SMP Negeri 1 Cisata, bersama dua pengurus Komite Sekolah, sedang menjelaskan kronologi kejadian kepada awak media. Namun, tiba-tiba, seorang oknum guru berinisial OF yang juga seorang guru bidang agama, ikut serta dalam percakapan. Dengan tindakan yang nyeleneh, OF menghentakkan kaki ke lantai secara keras berulang kali sambil membentak kepala sekolah dengan nada tinggi, menyuruhnya segera melakukan sholat dhuhur, dan mengusir wartawan untuk meninggalkan ruangan.

Agus Wahyudi, wartawan Radar24jam.com, yang hadir pada saat itu, menyatakan bahwa perilaku oknum guru tersebut sangat tidak pantas dan tidak menghargai profesi Kepala Sekolah sebagai pimpinan. “Oknum guru ini jelas telah bertindak tidak beretika, di mana pimpinan sedang menerima tamu dengan penuh sopan santun. Kami datang dengan niat baik, namun oknum guru tersebut seolah sengaja mengusir kami dengan membuat keributan di ruangan tamu,” ungkap Agus.

Meskipun kegiatan liputan belum selesai, demi menjaga kenyamanan dan menghindari ketegangan lebih lanjut, awak media memutuskan untuk segera meninggalkan ruangan.

H. Ade Sunardi, S.Pd, Kepala SMP Negeri 1 Cisata, meminta maaf atas insiden tersebut. “Saya mohon maaf atas perilaku yang ditunjukkan oleh salah satu staf saya. Tindakannya tidak mencerminkan sikap yang seharusnya. Saya akan mengatur waktu untuk membahas tindak lanjut terkait kasus kekerasan yang terjadi di sekolah ini,” tuturnya.

(Kamri S/Team)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.