KOTA BANDUNG, || Muhammad Bisma Wibisana, putra sulung Wali Kota Bandung periode 2025–2030, Muhammad Farhan bersama Aryatri Benarto, semakin menegaskan eksistensinya sebagai seniman muda berbakat.
Lahir di Jakarta pada 11 Juni 2001, Bisma tumbuh dalam lingkungan yang erat dengan dunia seni dan kreativitas, berkat latar belakang kedua orang tuanya. Ibunya, Aryatri, juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia seni dan budaya.
Bisma menyelesaikan pendidikannya di Erudio School of Art pada tahun 2019, sebuah sekolah yang berfokus pada pengembangan kreativitas serta eksplorasi seni.
Sejak itu, ia aktif berkarya dalam berbagai medium seni rupa dan telah berpartisipasi dalam berbagai pameran seni, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Sebagai generasi muda, Bisma melihat seni bukan hanya sebagai bentuk ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan sosial dan budaya.
Karyanya banyak mengangkat eksplorasi bentuk, warna, serta narasi visual yang mencerminkan dinamika masyarakat urban.
Pendekatan inovatifnya dalam berkarya menjadikannya salah satu seniman muda yang patut diperhitungkan di kancah seni Indonesia.
Selain berkarya, Bisma memiliki misi besar untuk mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Kota Bandung.
Ia berkomitmen untuk mendorong kolaborasi antara seniman muda dan komunitas kreatif guna menjadikan Bandung sebagai pusat inovasi seni yang inklusif dan progresif.
Dengan semangatnya yang tinggi, Muhammad Bisma Wibisana diyakini akan membawa angin segar bagi dunia seni rupa, tidak hanya di Bandung, tetapi juga di Indonesia.
Kiprahnya yang terus berkembang membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan untuk menciptakan perubahan sosial yang lebih luas.
(DW**)