KAB. LAHAT, || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat berencana untuk melakukan uji coba penerapan jalur dua arah di beberapa ruas jalan utama di pusat kota. Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, khususnya di jam-jam sibuk.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat, Irsyad, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan kajian mendalam untuk memastikan bahwa rekayasa lalu lintas ini efektif. “Kami sedang melakukan kajian mendalam untuk memastikan rekayasa lalu lintas ini efektif dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya pada Senin (18/2/2025).
Peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya di Lahat semakin memperburuk kemacetan, terutama di kawasan pusat kota. Pemkab Lahat berharap penerapan jalur dua arah bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah tersebut. “Kami berharap dengan jalur dua arah, mobilitas warga lebih lancar tanpa hambatan berarti,” tambah Irsyad.
Selain menerapkan rekayasa lalu lintas, Pemkab Lahat juga menggandeng kepolisian dan masyarakat untuk memastikan bahwa uji coba ini berjalan dengan baik. Sosialisasi akan digencarkan untuk memberi pemahaman kepada warga mengenai perubahan rute dan aturan baru.
“Perubahan sistem lalu lintas ini tidak hanya mengandalkan kebijakan pemerintah. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran uji coba. Kami mengajak warga untuk beradaptasi dan menaati aturan baru,” jelas Irsyad.
Beberapa warga menyambut baik kebijakan ini, meskipun ada juga yang merasa khawatir dengan potensi kebingungan pada awal penerapannya. “Saya setuju kalau bisa mengurai macet, tapi perlu sosialisasi yang jelas agar tidak membingungkan,” ujar Rahmat, salah seorang warga yang sering melintasi jalur pusat kota.
Jika uji coba ini berhasil, Pemkab Lahat berencana untuk memberlakukan jalur dua arah secara permanen, dan juga mempertimbangkan penerapannya di wilayah lain yang memiliki tingkat kemacetan tinggi.
Dengan langkah ini, Pemkab Lahat berharap kota menjadi lebih tertata, modern, dan mampu mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat secara lebih baik.
(Agusman)