LIMA PULUH KOTA, ||Miris, tugu yang kokoh berdiri luput dari pandangan para ASN yang belalulang menuju perkantoran yang berada dikawasan kantor bupati lama, yang sekarang sudah dialihkan pungsi kedinas kesehatan damkar dan BPBD dan catatan sipil Limapuluh Kota Sumatera Barat Minggu 9/02/2025,
Tugu yang bersibolkan 17 Agustus dengan berlambang burung Garuda menjadi catatan sejarah Indonesia bawah pada hari itulah Kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi oleh ir, Soekarno Hatta,
Ironisnya, perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia tidaklah muda, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil pertumbuhan darah para pahlawan dan para pejuang yang tidak kenal lelah untuk anak cucu dan generasi yang akan datang Hinga menuju kemerdekaan,
Bahkan bendera merah putih yang dikibarkan saat pengumuman kemerdakaan Indonesia 17 Agustus 1945 sangat sederhana dan seadanya yang merupakan hasil jahitan tangan dari Ibu Fatmawati dan teks Proklamasi yang diketik dengan mesin tik sederhana oleh Sayuti Melik.
Mirisnya perhatian kita terhadap jasa para pahlawan. Padahal “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, Tapi entah kenapa seolah kita tidak menghargai jasa dan pengorbanan pahlawan kita, Ironisnya tugu yang berlambangkan hari kemerdekaan 17 Agustus yang sangat bersejarah di lingkungan kawasan kantor bupati lama tidak terawat alias terabaikan,
Melihat ketidakpedulian tentang lusuhnnya warna tugu 17 Agustus dilingkungan perkantoran kawasan kantor Bupati Kabupaten Limapuluh Kota yang lama ini.
Semoga saja Tugu ini mendapat parhatian dari Pemerintah atau pihak pihak lain. Untuk merawat tugu lambang sejarah hari kemerdekaan Republik Indonesia, hal yang sangat besar menjaga simbol simbol kemerdekaan itu sendiri.
(Junaidi Sikumbang)