OPINI, || Disebuah desa kecil, hiduplah seorang pasangan suami istri muda, Rina dan Andi. Mereka menikah di usia yang masih sangat muda, dengan harapan dapat membangun kehidupan yang bahagia bersama.
Awalnya, semuanya berjalan dengan baik. Rina dan Andi memiliki seorang putri yang cantik dan imut, yang mereka namai Aisyah. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Andi kehilangan pekerjaannya, dan Rina harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dengan waktu berjalan, hubungan Rina dan Andi mulai retak. Mereka sering bertengkar, dan kepercayaan mereka satu sama lain mulai hilang. Akhirnya, mereka memutuskan untuk berpisah.
Rina dan Andi masing-masing mencari pasangan yang baru, dengan harapan dapat menemukan kebahagiaan yang sebenarnya. Rina menemukan seorang pria yang baik dan penyayang, yang membantunya membesarkan Aisyah. Andi juga menemukan seorang wanita yang cantik dan cerdas, yang membantunya membangun kehidupan yang baru.
Namun, Rina dan Andi tidak pernah melupakan pelajaran yang mereka dapatkan dari pernikahan mereka yang gagal. Mereka belajar bahwa kepercayaan, komunikasi, dan kesabaran adalah kunci untuk membangun kehidupan yang bahagia.
“Jangan sampai kita saling menzalimi satu sama lain,” kata Rina kepada Aisyah, ketika putrinya bertanya tentang pernikahan yang gagal. “Kita harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik, dan membangun kehidupan yang bahagia dengan pilihan yang tepat.”
Aisyah tersenyum, dan memeluk ibunya. “Terima kasih, Bu,” katanya. “Aku akan selalu ingat pelajaran itu.”
Dan Rina, Andi, dan Aisyah hidup bahagia selamanya, dengan pilihan yang tepat dan pelajaran yang berharga.
(Penulis: Dewi A)