Diduga Ada Pungli LKS, Kasus Lempar Batu Sembunyi Tangan di Lingkungan Disdikdas

Diduga Ada Pungli LKS, Kasus Lempar Batu Sembunyi Tangan di Lingkungan Disdikdas

SERGAP.CO.ID

KOTA PAYAKUMBUH, || Kepala Dinas pendidikan Payakumbuh sebenarnya pungli penjualan buku lembaran kerja Siswa tidak pungli ,hanya buku kurikulum baru belum terbit sehinga sekolah melakukan penjualan LKS  disekolah,kelahnya Dasril waktu kunjungan kerja komisi C, DPRD Payakumbuh di kantor dinas pendidikan Di Pasar Padang Kaduduak Kecamatan Payakumbuh Utara. Senin 20/01/2025.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, kepala sekolah SDN di Payakumbuh Barat mengatakan tidak tahu Siapa nama  pemasok buku LKS Kartika  ke sekolah, kami tidak menjual kepada murid kecuali murid yang ingin membeli baru dijual walikelas masing masing. “kilahnya kepala Sekolah,

Menelusuri informasi nama salasatu pengusaha buku LKS Kartika, media menghubungi melalui seluler via WhatsApp yang didapatkan informasinyo berdomisili di sekitaran daerah Payolansek Payakumbuh Barat dengan Foto Profil WhatsApp buku LKS Kartika,

Pada hari Minggu media SERGAP mencoba mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada saudara DN dengan melengkapi legalitas Surat tugas dan KTA, guna mengasahkan informasi yang didapat dilapangan, konfirmasi yang disampaikan oleh media SERGAP membenarkan WhatsApp dan nama yang didapatkan dari narasumber benar adanya DN,.

Konfirmasi yang dikirimkan apakah ini bapak DN, penyedia buku LKS, namun tidak direspon,

Besok harinya profir WhatsApp yang dihubungi media sudah berganti, sebelumya pada hari Minggu bergambarkan buku LKS Kartika, “lalu media mencoba konfirmasi lagi, “kok dingati foto WhatsApp nya pak. “Tanya media ini.

“Maaf saya hanya konfirmasi saja pak, “Ujar media ini, mau bapak jawab, apa ngak itu hak bapak, yang saya temukan disekolah SDN banyak beredar buku LKS Kartika informasi yang saya dapat dilapangan, yang jelas konfirmasi saya udah sampai sama bapak,” Tuturnya media ini,  pada hari Senin  27/01/2025.

Besok harinya konfirmasi saya dibalas dengan nomor WhatsApp yang sama berganti foto profil yang sebelumnya foto buku LKS Kartika, mengatakan,” Oke saya menjawab pertanyaan bapak, “sebelum saya jawab,   “bapak jawab dulu pertanyaan saya,  “bapak tau nomor saya dari Siapa? Nanti saya akan menjawab semua pertanyaan bapak. “Ungkanya pengusaha berinisial DN pada hari Selasa 28/01/2025 kemedia ini,

Narasumber tidak bisa saya berikan, kecuali pihak hukum yang minta untuk dihadirkan,”jawab media ini.

“Oke bapak, tapi maaf,  info yang bapak terima itu salah sasaran kalau ke saya sebab saya tidak ada masuk ke Kota Payakumbuh. ” Jawabnya DN

“Memang saya tinggal dipayakumbuh tapi barang saya ngak ada yang beredar dikota Payokumbuh, saya tau orang dan nomor kontaknya, yang barangnya beredar di kota Payakumbuh, orang yang jualan Kartika di kota Payakumbuh. “Katanya DN lagi,

Maksudnya bapak,”tanya media ini,

“Yang Barang beredar dikota Payakumbuh bapak orang yang jual buku Kartika di kota Payakumbuh bapak. “Katanya DN “kemedia ini,

“Bisa kita ketemu pak, untuk meluruskan informasi ini, “tanya media ini kepada DN,

” Buat apa meluruskan, saya dari awal tadi udah berusaha minta bapak kasih tahu siapa yang ngasih nomor saya ke bapak tapi gak mau ngasih. “Keluhnya DN kemedia ini,

“Kan saya udah bilang kalo saya gak jual kartika di kota Payakumbuh udah Saya bilang tadi saya tau orang yang jual dipayakumbuh itu siapa saja, dan Saya pastikan info yang bapak terima 99% kalo Saya yang jualan Kartika di kota Payakumbuh itu salah. “Elaknya DN,

Tujuan saya hanya untuk mencari informasi yang benar, dari informasi yang saya dapat, disekolah SD dikota Payakumbuh banyak saya temukan buku LKS Kartika, dan informasi yang saya dapati bapak salah satu distributor buku LKS Kartika, Boleh ngak saya meluruskan informasi saya dapatkan dengan informasi yang bapak ketahui, “itu aja pak, “Imbuhnya media ini,

kan udah saya bilang saya memang dari Kartika tapi buku saya keluar daerah bapak gak ada saya masuk di Kota Payakumbuh, Info yang bapak terima semakin menambah keyakinan saya kalo bapak dapat info dari lawan/pesaing bisnis usaha saya dari awal saya sudah curiga kalo nomor dikasih kebapak.

” Yang jual Kartika dikota payokumbuh ada duo orang bapak 1.) orang dari Bukit Tinggi,

2.) orang Labuah Baru Payakumbuh, yang dari Bukit Tinggi YT diinisialkan oleh media, yang di Labuh Baru, AT/ AN. “Jelasnya  DN kemedia ini.

 “Itu mangkanya saya kasih tahu bapak tadi kalo info yang masuk kota Payakumbuh saya itu tadi salah, saya juga berharap bapak kasih tahu saya siapa yang kasih nomor saya ke bapak, “Pintanya DN kemedia ini.

“Oke Saya paham bapak, tapi maaf sayapun berhak melakukan pembalaan terkait tuduhan bapak kalo saya yang masukan LKS Kartika di kota Payakumbuh. “Tutupnya DN dengan nomor seluler 0813630xxxxx,yang sebelumnya memakai foto profil buku LKS Kartika,

Dalam konfirmasi media ini kepada saudara DN, selaku pengusaha penyedia buku lembaran kerja Siswa (LKS) tidak ada satu kata yang mengandung kata tuduhan malahan DN yang mengarahkan pembicaraan seolah olah media menuduh.

Sementara dari awal media ini konfirmasi, saudara DN tidak mau meluruskan pertanyaan wartawan tentang soksok pemegang nomor WhatsApp yang dikonfirmasi oleh media ini, sengaja mengarahkan konfirmasi media kearah yang lain,

Pihak media, dalam hal ini awak media SERGAP, merasa dirugikan atas tuduhan yang disampaikan oleh DN yang menyebutkan bahwa mereka melakukan tindakan menuduh tanpa dasar. Media ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun kata yang mengandung tuduhan terhadap DN. Klarifikasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut, dan jika diperlukan, masalah ini akan dibawa ke ranah hukum.

(Junaidi Sikumbang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.