SUMBA BARAT, || Polres Sumba Barat menggelar rapat eksternal bersama sejumlah pemangku kepentingan untuk menjalin koordinasi demi mewujudkan pelaksanaan ritual adat Pasola yang aman dan tertib. Rapat yang berlangsung hari ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Camat Wanukaka, Camat Lamboya, Camat Lamboya Barat, tokoh agama, kepala desa dari tiga kecamatan tersebut, serta para rato. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Sumba Barat, Kompol Made Mudana.
Dalam rapat tersebut, seluruh peserta menyatakan komitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) selama pelaksanaan Pasola. Ritual adat Pasola, yang menjadi warisan budaya masyarakat Sumba Barat, tidak hanya memiliki nilai adat yang tinggi tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, Polres Sumba Barat berkomitmen untuk memastikan pelaksanaannya berlangsung aman, lancar, dan bebas dari gangguan keamanan.
Wakapolres Sumba Barat, Kompol Made Mudana, menyampaikan bahwa sinergi antara Polres, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam mendukung kelancaran perhelatan Pasola. “Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menjaga tradisi ini tetap berjalan sesuai adat istiadat, sekaligus memberikan rasa aman bagi para wisatawan yang datang,” ujarnya. Rapat ini juga menjadi ajang koordinasi untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan ritual.
Selain Polres Sumba Barat, rapat tersebut juga dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Dandim 1613, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Dinas Kesehatan. Seluruh pejabat utama (PJU) Polres Sumba Barat turut mendampingi dalam kegiatan ini. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan Pasola sebagai atraksi budaya yang tidak hanya aman tetapi juga semakin menarik bagi wisatawan.
Dengan adanya koordinasi yang matang, diharapkan pelaksanaan Pasola tahun ini dapat berjalan dengan lancar. Polres Sumba Barat juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung, sehingga tradisi adat ini dapat terus lestari dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sumba Barat.
(Ss)