Kasus Pemerkosaan Calon Anak Tirinya di Kupang

Kasus Pemerkosaan Calon Anak Tirinya di Kupang

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || JD (31), seorang warga Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam hukuman 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan calon anak tirinya, Mawar (nama samaran), yang berusia 11 tahun. Kasus ini mencuat setelah Mawar meninggal dunia akibat infeksi usus.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Kupang Kota, Kombespol Aldinan Manurung, menjelaskan bahwa JD sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka. JD akan dijerat dengan pasal perlindungan anak, yang mengatur tentang pencabulan dan pelecehan terhadap anak di bawah umur.

“Pelaku akan dikenakan pasal perlindungan anak nomor 12 tahun 2014, yang memiliki ancaman hukuman antara lima hingga 15 tahun penjara,” ungkap Kombes Aldinan saat konferensi pers pada Rabu (22/1/2025).

Perilaku bejat JD terbongkar ketika Mawar sebelum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK. Lerik, pada Senin (20/1/2025). Korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kondisi kritis akibat infeksi usus, dan telah dirawat sejak 8 Januari 2025.

WRD, ibu sambung korban, menceritakan bahwa pada Selasa minggu lalu, ayah kandung Mawar, ADL, menghubunginya untuk bergantian menjaga anaknya di rumah sakit. Ketika WRD tiba, Mawar langsung memanggilnya dan ingin menceritakan sesuatu.

Meskipun merasa takut, Mawar akhirnya menceritakan perlakuan JD yang sangat menyedihkan. Ia mengaku telah diperkosa oleh calon ayah tirinya. WRD sangat terkejut mendengar pengakuan tersebut.

Kombes Aldinan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap kasus ini. “Kami akan memastikan keadilan bagi korban dan keluarga,” katanya.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena tingginya angka kekerasan terhadap anak di Indonesia. Banyak pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan. Edukasi tentang perlindungan anak juga sangat penting untuk diberikan kepada orang tua dan keluarga.

Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga Mawar berupaya mencari keadilan untuk putri tercintanya. Mereka berharap hukum bisa memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan seperti JD.

Kasus ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga anak-anak dari berbagai bentuk ancaman dan kekerasan. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi penerus kita.

Keluarga Mawar kini berupaya mendapatkan dukungan dari masyarakat dan organisasi perlindungan anak. Mereka berharap agar kasus ini tidak hanya berhenti pada proses hukum, tetapi juga menjadi perhatian untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan anak di lingkungan sekitar.

Sementara itu, psikolog anak menyarankan agar korban yang selamat dari kekerasan seksual mendapatkan pendampingan psikologis yang intensif. “Penting untuk memberikan terapi bagi anak-anak yang mengalami trauma agar mereka bisa pulih dan kembali berfungsi secara normal,” jelasnya.

Kombes Aldinan menambahkan bahwa kepolisian juga akan melakukan sosialisasi mengenai perlindungan anak di sekolah-sekolah dan komunitas. “Kami ingin masyarakat lebih sadar dan berani melaporkan jika melihat atau mendengar adanya tindakan kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Kasus ini juga mengundang perhatian berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang bergerak di bidang perlindungan anak. Mereka berencana untuk menyelenggarakan seminar dan workshop untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak anak.

Sementara itu, media sosial dipenuhi dengan dukungan bagi keluarga Mawar. Banyak netizen yang menyuarakan keprihatinan dan mengecam tindakan kekerasan terhadap anak. Mereka berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Dalam situasi sulit ini, keluarga Mawar merasa terpuruk, namun mereka bertekad untuk berjuang demi keadilan. “Kami tidak akan berhenti sampai JD mendapatkan hukuman yang seharusnya,” ungkap WRD dengan penuh harapan.

Sebagai penutup, kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Kita harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman, di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut.

Mari kita semua berkomitmen untuk mendukung upaya perlindungan anak dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, serta hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.