KAB. PESSEL, || Kawasan wisata Pantai Pinus Kapuh (PAPINKA) Nagari Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan, dilanda abrasi pantai. Kikisan abrasi pantai perlahan mulai mencemaskan masyarakat setempat. Bahkan ekonomi nelayan setempat lumpuh total.
Kondisi bibir pantai dan kondisi rumah penduduk saat ini semakin memprihatinkan, pasalnya, puluhan meter bibir pantai perlahan terkikis ombak besar dalam beberapa tahun ini.
Walinagari Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan, Zurmanto mengatakan, kami mengimbau dan mengajak warga yang tinggal di pingggir pantai, waspada akan terjadinya gelombang pasang air laut.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di pinggir bibir pantai, untuk lebih waspada terhadap abrasi pantai, karena intensitas pasang air laut atau gelombang pasang, dan mengakibatkan terjadinya abrasi pantai semakin bertambah,” ujar Zurmanto saat dihubungi Selasa (21/1).
Lebih lanjut Zurmanto menyampaikan, peristiwa abrasi wisata Pantai Pinus Kapuh ini, sudah kita sampaikan kepada pemerintah beberapa waktu yang lalu, dan kita harapkan pemerintah dan pihak terkait untuk segera dapat membantu penanganan abrasi pantai ini.
“Kita harapkan kepada pemerintah segera melakukan penanganan khusus terhadap kondisi bibir pantai saat ini, karena akan berdampak terhadap penduduk dan perekonomian nelayan setempat,” katanya.
Dalam pantauan sergap.co.id, dilokasi, melihat kondisi saat ini, wisata Pantai Pinus Kapuh juga berdekatan wisata Pantai Batu Puti Indah Nagari Api- Api, cukup parah, selain terjadinya abrasi pantai, jalan sepanjang kurang lebih 200 meter juga menjadi sasaran amukan gelombang air laut, dimana jalan tersebut merupakan akses para nelayan untuk pergi melaut, juga digunakan para pengunjung untuk berwisata.
Sementara, Ketua Bamus nagari Kapuh Doni Aswadi didampingi tokoh masyarakat Mulyadi Dt.Rajo lenggang menyampaikan, kondisi pantai semakin parah. “Kami berharap sekali terhadap pemerintah untuk dapat melakukan penanganan abrasi pantai, karena kondisi pantai sudah mencekam, bahkan sudah mendekati perumahan masyarakat,” harapnya.
(WH).
