KABUPATEN CIREBON || Dalam menyinergitaskan antar instansi pemerintahan di kabupaten Cirebon Pemerintah Daerah melakukan Rapat kordinasi bersama para Camat, Kuwu dan instansi pemerintahan.
Kegiatan tersebut berlangsung diaula kantor Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, turut dihadiri Sekretaris Daerah, Hilmi Riva’i, Camat Dukupuntang, Camat Depok, Camat Plumbon, Camat Gempol, Camat Palimanan, para Kuwu, Kepala Dinas Sosial Indra Fitriyani, Kepala Bapelitbangda dan tamu undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Hilmi Riva’i menjelaskan, rapat kordinasi ini untuk menyerap aspirasi kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan publik di kabupaten Cirebon menjadi lebih baik oleh karena itu dibutuhkan peran para perangkat daerah dalam pelaksanaannya, Selasa (17/12/2024).
Sinergitas antar instansi pemerintahan yang ada di wilayah Kecamatan dalam mendukung pelayanan yang prima sangat dibutuhkan. Oleh karena itu dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh para Camat, Kuwu, Kepala UPT P5A dan Kepala Puskesmas membuktikan bahwa semua siap mendukung program yang menjadi tugas dan kewajiban nya masing-masing.
Depokapa waktu yang lalu para camat diundang ke provinsi untuk mengikuti kegiatan Silabus Kecamatan yang meliputi tentang Data stunting, kemiskinan dan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang mana diharapkan ada progres perkembangannya sesuai dengan yang diharapkan.
“untuk angka kemiskinan di kabupaten Cirebon sendiri sekarang sudah turun 11,2 persen itu menurut data yang di rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya.
Selain itu juga kegiatan ini merupakan rutin setiap akhir tahun untuk menyaring aspirasi para Kuwu dan camat terkait program-program yang menjadi isu strategis nasional yang mana ada 4 isu strategis nasional adalah Stunting, Kemiskinan ekstrem, NIB dan di setiap desa harus ada inovasi ataupun memiliki produk unggulan.
Alhamdulillah selama rapat koordinasi di kecamatan banyak mendapatkan usulan-usulan yang didalam Musrenbang tidak muncul akhirnya para Kuwu menyampaikan pada kesempatan ini seperti disampaikan oleh Kuwu Desa Kepuh mengeluhkan aksesbilitas jalan yang rusak.
Insya Allah pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi para Kuwu,” pungkasnya.
(Agus Subekti)
