Mengejutkan Pasar Wonosobo Aksi “Cowboy” Pelaku Diduga Kebal Hukum

Mengejutkan Pasar Wonosobo Aksi "Cowboy" Pelaku Diduga Kebal Hukum

SERGAP.CO.ID

KAB. TANGGAMUS, || Kejadian mengejutkan terjadi di Pasar Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Seorang warga setempat, Burdadi Efendi, yang bekerja sebagai juru parkir, menjadi korban aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang warga keturunan bernama Yogi dan adiknya bernama Opy. Peristiwa ini tak hanya mencederai korban tetapi juga menambah keresahan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Insiden bermula ketika Yogi meminta Burdadi menyingkirkan lima sepeda motor yang menghalangi mobilnya di area parkir Pasar Wonosobo. Dengan itikad baik, Burdadi mulai memindahkan motor satu per satu. Namun, saat ia sedang menyingkirkan motor keempat, Yogi turun dari mobil sambil berteriak dan menunjuk-nunjuk wajah Burdadi dengan emosi. Bahkan, Yogi melontarkan ancaman, “Saya tembak kamu ya !!!”, lalu ia berbalik dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Mengejutkan Pasar Wonosobo Aksi "Cowboy" Pelaku Diduga Kebal Hukum

Tak berselang lama, Yogi keluar bersama adiknya bernama Opy, dan keduanya langsung menyerang Burdadi dengan pukulan bertubi-tubi dan membabi buta. Meski tidak melawan, Burdadi mencoba melarikan diri dari serangan tersebut. Dalam upaya pengejaran, salah satu pelaku sempat terjatuh, dan Yogi kemudian menembakkan pistolnya sebanyak tiga kali ke arah Burdadi. Beruntung, tidak ada peluru yang mengenai korban karena korban berhasil melarikan diri ke sebuah gang untuk menyelamatkan diri, meski mengalami cidera akibat pengeroyokan dan luka-luka serta keseleo karena terjatuh saat berlari.

Setelah kejadian tersebut, Burdadi langsung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Wonosobo. Menurut keterangan warga, aksi kekerasan dengan ancaman senjata api yang dilakukan oleh Yogi bukan pertama kali terjadi. Banyak yang menyebut bahwa pelaku sering bertindak seenaknya dengan membawa senjata api, tetapi hingga kini belum pernah diproses hukum.

Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Pasar Wonosobo dan sekitarnya. Warga berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami takut beraktivitas karena ada orang seperti itu. Bagaimana bisa hukum tidak menyentuhnya?” ujar salah seorang pedagang pasar yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku belum diamankan oleh pihak kepolisian, namun masih memproses laporan Burdadi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum untuk menunjukkan keberpihakan mereka kepada masyarakat yang menginginkan keadilan dan keamanan serta kepastian hukum.

(Sahidi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.