NTT, || Ketua Persatuan Tinju Amatir (PERTINA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Sam Haning, SH., MH., mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya perhatian terhadap atlet berprestasi asal NTT.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada Kamis, 28 November 2024, Dr. Haning secara tegas mempertanyakan hak-hak yang belum diterima oleh para atlet yang telah mengharumkan nama daerahnya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Medan dan Aceh.
“Sebelumnya, para atlet kita mendapatkan bonus uang dan rumah, tetapi yang kemarin, mereka dapat apa?” ucap Dr. Haning dengan nada kecewa.
Pernyataan tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kurangnya apresiasi terhadap perjuangan para atlet yang telah berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
Dr. Haning juga berharap, dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru, perhatian terhadap para atlet dan pelatih akan semakin ditingkatkan. “Kami berharap benar-benar perhatian kepada para atlet dan pelatih yang sudah berjuang bulan lalu di Medan dan Aceh, serta yang belum mendapatkan pekerjaan agar diberi kesempatan, jangan malah diambilkan kesempatan orang lain,” ujarnya.
Selain membahas masalah perhatian terhadap atlet, pertemuan ini juga menjadi ajang konsolidasi bagi para veteran tinju NTT. Dr. Haning menyatakan rasa syukurnya atas kesepakatan yang tercapai antara para veteran tinju yang telah sepakat untuk bersatu dengan satu tekad.
“Pertemuan ini mempersatukan kami, para veteran tinju, dengan semangat yang satu untuk membicarakan masa depan tinju NTT, meskipun usia kami sudah memasuki 60-an,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Haning menyoroti pentingnya fasilitas yang layak untuk latihan tinju. Menurutnya, kondisi fasilitas PERTINA saat ini sangat memprihatinkan dan jauh dari standar untuk mencetak atlet-atlet tinju yang dapat bersaing di tingkat nasional.
“Fasilitas kami saat ini seperti rumah kumuh, tidak layak untuk melahirkan atlet tinju yang bisa membanggakan NTT,” katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Dr. Haning mengungkapkan rencananya untuk mengajukan pembangunan gedung baru PERTINA. Ia menjelaskan bahwa pada rapat anggaran tahun 2025, akan diajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan gedung baru yang diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para atlet.
“Saya sudah meminta teman-teman untuk menyediakan RAB yang akan kami masukkan dalam rapat anggaran 2025 agar PERTINA bisa membangun gedung baru yang layak,” tuturnya.
Harapan besar terhadap perbaikan fasilitas dan perhatian terhadap atlet-atlet berprestasi ini mencerminkan semangat untuk membangun NTT lebih maju, terutama dalam bidang olahraga. Dr. Haning berharap bahwa dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah daerah, NTT dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Di akhir pertemuan, Dr. Haning menegaskan bahwa perjuangan untuk meningkatkan kualitas olahraga di NTT, terutama tinju, tidak akan berhenti. Ia berharap agar semangat kebersamaan dan dukungan pemerintah semakin kuat, demi masa depan olahraga NTT yang lebih cerah.
(Dessy)