JAKARTA, || Kejuaraan Taekwondo Indonesia 2024 d Stadion Olahraga Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi sorotan akibat medali yang diberikan kepada pemenang bertuliskan PON XXI Aceh-Sumut.
Selain itu, tali medali pun tertuliskan Road to PON XXI Aceh-Sumut, padahal event nasional tersebut telah usai. Informasi di lapangan, keanehan event yang berlangsung pada 15-17 November 2024 ini sudah mendapatkan protes dari sejumlah orang tua hingga pelatih taekwondo.
Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tb Lukman Djajadikusuma mengungkapkan, penyelenggaraan kompetisi taekwondo ini memperebutkan medali yang mirip dengan yang diraih juara PON XXI Aceh-Sumut 2024, tetapi bukan medali yang sama.
“Tetapi bilang ada peserta atau orangtua peserta yang keberatan dengan medali yang mirip dengan PON ini, akan kita catat dan kita sebenarnya juga sudah mempersiapkan medali KONI Cup Series 5 Indonesia. Kalau mau ditukar medalinya, juga bisa,” jawab pria yang biasa disapa Ade Lukman ketika dikonfirmasi Beritasatu.com pada Sabtu (16/11/2024).
KONI Pusat dibawah pimpinan Letjen TNI Purn Marciano Norman menggelar KONI Cup Series 5 Indonesian Taekwondo Championship 2024 yang dibuka secara resmi pada Sabtu (16/11/2024), di Indoor Stadion Sport Center Tangerang, Banten.
KONI Cup Taekwondo Championship diinisiasi oleh Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ade Lukman Djajadikusuma. Berbagai tantangan telah dilaluinya sejak penyelenggaraan pertama, dan beberapa series di masa pandemi Covid-19. Namun sekarang, telah berlangsung secara berkesinambungan hingga series kelima.
Ajang yang berlangsung sejak kemarin 15 hingga 17 November 2024 di Tangerang, ini diikuti sebanyak 3.230 peserta yang terbagi dari 217 klub dan 13 provinsi di Indonesia. Mempertandingkan empat nomor pertandingan diantaranya pomsae prestasi, pomsae pemula, kyorugi prestasi, dan kyorugi pemula.
Ke 13 provinsi yang ikut bertanding diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung, Sumatra Utara, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Banten, Sumatra Barat, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Namun saat pemberian medali ke peserta yang berhasil juara dan mendapatkan medali, ada orangtua yang mempertanyakan perihal medali yang bertulisan “PON XXI Aceh – Sumut 2024”, padahal ajang tersebut sudah berakhir dan ditutup sejak 20 September 2024 lalu di Stadion Utama Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Lukman mengatakan penyelenggaraan tahun ini dalam rangka meramaikan euforia olahraga pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Jadi beberapa event Road to PON XXI disambut baik oleh masyarakat, termasuk medali yang dibagikan.
“Masyarakat bangga meraih medali tersebut yang terbilang mirip dengan medali yang diraih atlet juara PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal itu sudah kami tanyakan ke beberapa peserta, mereka suka mendapatkan medali ini yang memang mirip dengan PON XXI Aceh-Sumut dan ini merupakan legacy dari PON XXI,” katanya.
Menurutnya, pihak KONI Pusat berharap para peserta kejuaraan Indonesian Taekwondo Championship 2024 bisa merasakan aura dari ajang PON XXI Aceh-Sumut sekaligus mendorong suatu saat para atlet bisa bertanding atau berlaga di pesta olahraga terbesar di Tanah Air, yakni PON.
“Jadi medali ini selain untuk kejuaraan taekwondo juga kami berikan untuk kejuaraan cabang olahraga atau cabor lain seperti sepak bola usia dini, pencak silat dan cabor lain yang digelar di beberapa kota lain,” terang Ade Lukman.
Kejuaraan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun sekali, dengan tujuan untuk mendukung prestasi olahraga taekwondo nasional. Sebagaimana diketahui bahwa taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga prioritas pada Desain Olahraga Besar Nasional (DBON).
“Kejuaraan ini merupakan salah satu upaya KONI dalam mendukung Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dalam menyelenggarakan banyak event Taekwondo di Indonesia, dengan cara ini kita tetap bisa menjaga keberadaan Taekwondo yang mana menjadi salah satu cabor Olimpiade dan masuk dalam DBON,” kata Ketum KONI Pusat dalam pembukaan.
KONI Pusat berharap banyaknya cabang olahraga yang mampu berprestasi dunia, khususnya Olimpiade. Terlebih mengingat target Indonesia masuk peringkat 5 besar Olimpiade pada 2044. Salah satu cara mendorong pembinaan, yakni dengan meningkatkan jumlah kompetisi berkualitas.
“Banyaknya kompetisi mendukung Taekwondo Indonesia kedepan semakin memiliki peluang dalam Olimpiade layaknya Angkat Besi, Panjat Tebing, dan Bulu Tangkis, oleh karenanya kepada para peserta manfaatkan kejuaraan ini dengan sebaik-baiknya untuk selalu menguji tingkat kemampuan,” jelas Marciano.
“Selamat mengikuti KONI Cup series 5. Terima kasih kepada orang tua yang mendukung anak-anaknya berpartisipasi kegiatan ini,” lanjut Marciano.
Apresiasi disampaikan oleh Ketum PBTI Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon yang diwakili Kepala Sekretariat Umum, Kol TNI Kav Ricky Arinuryadi.
“Kejuaraan ini salah satu langkah nyata mendukung Taekwondo indonesia,” tegas Ricard dalam sambutannya sembari berharap kompetisi berjalan berkesinambungan.
(Red)