Anggaran 190 juta Untuk Ketahanan Pangan Diduga Ada Mark`Up Oleh Pihak Pemdes Kagok

Anggaran 190 juta Untuk Ketahanan Pangan Diduga Ada Mark`Up Oleh Pihak Pemdes Kagok

SERGAP.CO.ID

KAB. MAJALENGKA, || Program ketahanan pangan di Desa Kagok Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka yang nilainya ratusan juta rupiah di duga ada Mark up anggaran oleh Pemdes Kagok.

Bacaan Lainnya

Anggaran yang nilainya 198.75900 dari DD tahap 1 tahun 2024, untuk sebuah pengdaan bibit padi unggulan, bibit timun, bibit cabe dan bibit pecai, yang di bagikan langsung pada masyarakat desa Kagok untuk 634 KK.

Untuk pembagian bibit tersebut setiap kepala keluarga mendapatkan yang berbeda, ada yang mendapatkan bibit padi unggulan yang isinya 5kg dengan harga 100ribu rupiah, ada yang medapatkan bibit cabe, ada juga yang mendapatkan ke 4 bibit tersebut.

Anggaran 190 juta Untuk Ketahanan Pangan Diduga Ada Mark`Up Oleh Pihak Pemdes Kagok

Menurut keterangan Masyarakat desa Kagok yang berinisial IS mengatakan,” iya waktu saya di panggil ke desa untuk mengambil bibit padi yang isinya 5kg, katanya bantuan langsung dari ketahan pangan, tapi ada lagi tetangga saya mah yang bareng ngambil cuman di kasih bibit cabe dan timun, karen tidak punya lahan untuk nanam padi, jadi setiap KK itu beda-beda di kasih bibit nya, tidak semua di kasih bibit 4 jenis, karena tidak mungkin lahan nya memadai. “Ungkapnya pada awak media. Sabtu 26/10/2024.

Di lain tempat para petani yang habis pulang dari sawah yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan,” saya saja pa dari program ketahan pangan hanya di kasih bibit timun, dan pecai, karena lahan saya sedikit pa, mau nanam dimana jika banyak-banyak bibitnya, katanya sih dengan obat-obatan dan pupuk kata pa Kadus itu, setau saya anggaran nya 190 juta, itu saja pa yang satu, biar lebih jelas bapa tanya saja kepada orang desa, tolong pa namanya saya di sembunyikan. “Terangnya.

Menurut keterangan ibu Kades Kagok melalui pesan WhatsApp saat di konfirmasi terkait adanya Mark`up atau kelebihan anggaran dari program ketahan pangan mengatakan, “kata siapa pa, itu bener fitnah pa, masyarakat tidak semuanya tau Aa, ada yang paham ada yang tidak paham Aa.

“yang kami berikan seperti ini pa Bibit” Nu di bagi KA warga yaitu:

1. Rawit x 634 kk

2. Bonteng Jupiter x 634 kk

3. Padi x634 kk

4. Polibag x634 kk

5. Hebrisida x 634 kk( obat daun)

6. Booster x 634 kk(obat buah)

7. Mesin rumput 4 (sebagai aset desa) di simpenan di desa, Mangga a menurut saya itu sudah sesuai. “Pungkasnya kepada awak media ini.

“Namun menurut warga bibit padi diberikan kepada warga yang memiliki sawah dan bibit cabe diberikan kepada yang tidak punya sawah alias polibag. Dan untuk mesin rumput beda anggaran dari ketahanan pangan. Yaitu Rp .7 juta lebih untuk belanja mesin rumput.

(Dian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *