Kasdim 1610/ST Hadiri Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Cawabup Sumba Timur

Kasdim 1610/ST Hadiri Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Cawabup Sumba Timur

SERGAP.CO.ID

SUMBA TIMUR, || Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1601/Sumba Timur Mayor Inf Sambudi menghadiri debat publik pertama calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Sumba Timur yang digelar di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Jalan Ir Sukarno No 11, Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Sabtu (26/10/2024)

Bacaan Lainnya

Debat publik pertama cabup dan cawabup Kabupaten Sumba Timur Pilkada 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur di bawah pimpinan Ketua KPU Sumba Timur Marthen Tanggu Rami mengusung Tema “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Kebutuhan Dasar”.

Kasdim 1610/ST Hadiri Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Cawabup Sumba Timur

Debat kandidat tersebut, diikuti tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sumba Timur, yaitu nomor urut 1 palon Khristofel Praing-Franky Ranggambani, nomor urut 2 David Melo Wadu-Umbu Ndata Jawa Kori dan nomor urut 3 paslon Umbu Lili Pekuwali-Yonathan Hani.

Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Sumba Timur Marthen Tanggu Rami menyampaikan tujuan debat kandidat untuk memperkenalkan paslon kepada masyarakat Kabupaten Sumba Timur, serta memperkenalkan visi dan misi mereka.

Ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan, yaitu periode 2024-2029.

“Kami berharap masyarakat Kabupaten Sumba Timur nantinya dapat menilai dan menentukan pilihan pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Kami juga berharap tahapan-tahapan yang kami laksanakan ini mendapat dukungan dari semua pihak,” kata Ketua KPU Kabupaten Sumba Timur.

Sementara itu, Kasdim 1601/Sumba Timur Mayor Inf Sambudi menyampaikan apresiasinya terhadap pertunjukan debat yang berlangsung dengan tertib dan penuh rasa hormat antar peserta.

“Suasana yang kondusif ini menunjukkan kedewasaan politik masyarakat Kabupaten Biak Numfor,” ungkap Kasdim.

“Semoga masyarakat bisa mengambil pelajaran berharga dari diskusi ini, dan nantinya dapat menentukan pilihan dengan tepat pada hari pemungutan suara,” ujarnya.

Kasdim juga menambahkan bahwa penutupan sebagai bagian dari keamanan aparatur, akan terus mengikuti perkembangan situasi di Kabupaten Sumba Timur, memastikan proses demokrasi berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai.

“Keamanan dan ketenangan adalah prioritas utama kami, dan kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan Pilkada ini berjalan sesuai harapan, tanpa gangguan. Setelah Pilkada, kita semua akan kembali bersatu, karena meski berbeda pandangan politik, kita tetap satu keluarga besar di Kabupaten Sumba Timur,” tegasnya.

(Ss)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.