BIMA-NTB || Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., turut memeriahkan acara ini di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Kekayaan budaya dan potensi wisata alam yang menakjubkan. Salah satu tradisi yang masih lestari adalah perayaan Kalondo Lopi. Kalondo Lopi, yang berarti “Penurunan Kapal”, adalah prosesi menurunkan kapal baru ke laut, simbol kerja keras masyarakat dalam pembuatan kapal. Tahun ini, Kapal Akbar Wira Bhakti menjadi ikon acara, dengan panjang 15 meter dan lebar 7,3 meter, yang memakan waktu dua tahun untuk diselesaikan.
Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk mengenalkan kejayaan masa lalu masyarakat Bima. Tarian Buja Kadanda, yang menggambarkan pertempuran dua prajurit, menjadi bagian dari acara, memberikan pelajaran tentang perjuangan dan keberanian kepada generasi muda.
Selain menonjolkan kekayaan budaya, perayaan Kalondo Lopi juga menekankan toleransi dan kerukunan antar warga. Tradisi ini telah berlangsung sejak nenek moyang suku Mbojo mengenal dunia kelautan, dan terus menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya serta mendukung pariwisata.
Acara juga dirangkaikan dengan bakti sosial berupa pengobatan gratis dari Tim Medis RSAD Bima, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Brigjen TNI Agus Bhakti menekankan pentingnya melestarikan budaya untuk menginspirasi generasi muda dan menjaga kearifan lokal. Melalui tradisi ini, Kabupaten Bima memperkuat jati diri budayanya sambil mengembangkan potensi pariwisatanya yang kaya.
(Obama)
