CIMAHI, || Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Pangan dan Pertanian, menggelar peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) tahun 2024 pada Rabu (02/10) di selasar Gedung B Pemerintah Kota Cimahi. Peringatan yang jatuh pada 28 September ini bertujuan untuk menyebarluaskan kesadaran akan rabies dan mendukung upaya global menuju penghapusan rabies pada tahun 2030.
Di Indonesia, rabies masih menjadi masalah serius, dengan rata-rata lebih dari 80.000 kasus gigitan hewan rabies setiap tahun dan sekitar 68 kematian. Saat ini, dari 26 provinsi yang terdampak, hanya 11 provinsi yang bebas rabies.
Tema Hari Rabies Sedunia tahun ini, “Breaking Rabies Boundaries,” menekankan pentingnya vaksinasi hewan penular rabies sebagai langkah utama dalam eliminasi penyakit ini. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan termasuk:
- Vaksinasi rabies untuk 150 ekor hewan penular rabies (anjing, kucing, monyet, dan musang).
- Kebiri untuk 23 ekor kucing jantan guna mengurangi populasi dan risiko rabies.
- Sosialisasi kader zoonosis.
- Kampanye dan edukasi.
Hingga kini, Kota Cimahi masih dinyatakan bebas dari rabies, dengan nol kasus. Untuk mencegah penyebaran penyakit, Dinas Pangan dan Pertanian terus melaksanakan vaksinasi On The Spot di 15 kelurahan, dan telah berhasil memvaksinasi 1.785 hewan penular rabies.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya tindakan nyata dalam peringatan ini. Ia menyatakan, “Zoonosis adalah bencana yang harus dihindari. Kita perlu memastikan hewan peliharaan dalam kondisi sehat melalui vaksinasi.” Ia juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Tita Mariam, menambahkan bahwa program vaksinasi ini merupakan agenda rutin, tidak hanya untuk memperingati Hari Rabies Sedunia. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Puskeswan dan memvaksin hewan peliharaan mereka.
Tita juga mengungkapkan tingginya animo masyarakat, terbukti dari cepatnya pendaftaran untuk vaksinasi dan kebiri kucing. Ia menghimbau pemilik hewan peliharaan agar selalu memeriksakan dan memvaksin hewan mereka, mengingat bahayanya penyakit rabies.
(Dw)**