Kang Dedi Mulyadi: Politik Kebahagiaan dan Ideologi Siliwangi untuk Masa Depan Jawa Barat

Sergap.co.id 

Kota Bandung// Pada Minggu malam, 18 Agustus 2024, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan sambutannya dalam bahasa Sunda di hadapan ribuan penonton. Dalam pidatonya, KDM menjelaskan tentang metode ideologi dan konsep kebahagiaan dalam politik yang ia usung. Disini hadir Kang Erwan dan Kang Toni dari anggota Dprd Kota Bandung bersama pengikutnya yang tidak dapat disebutkan sayang persatu dan Dihadapan Puluhan ribu Penonton yang hadir memadati acara KDM menyapa Bandung Istimewa.

Bacaan Lainnya

KDM mengungkapkan, “Kenapa saya berbicara seperti ini? Saya sedang merenung. Apa itu merenung? Ini tentang musik MK. Musik MK dibentuk pada tahun 2024 setelah ibu saya meninggal dunia, posisi sebelumnya. Kami membuat musik dengan nama MK 9. MK 9 memiliki lagu favorit berjudul ‘Indung’. Lagu ini sering membuat banyak orang menangis, bukan? Namun, ini bukan tentang bersaing dengan pekerjaan Melly, meski begitu, lagu dari MK 9 telah mengelilingi Jawa Barat, hampir mencapai 2500 titik.”

Lebih lanjut, KDM menjelaskan bahwa ini bukan soal politik semata, melainkan tentang ideologi dan metode kebahagiaan. “Kebahagiaan seperti apa? Mengumpulkan rakyat, menghadirkan pelawak dan penyanyi, serta memiliki ideologi sendiri. Ideologi saya adalah welas asih, yang artinya membantu mereka yang membutuhkan dan meringankan kesulitan orang lain. Ini adalah ajaran Siliwangi. Seorang pemimpin tidak seharusnya hanya mencari kebahagiaan pribadi dan keluarganya. Seharusnya pemimpin itu mengutamakan kebahagiaan rakyat.”

KDM juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat. “Jika ada rakyat yang lapar atau anak-anak yang tidak bersekolah hanya karena kekurangan 2 cm dalam persyaratan, itu sangat tidak adil. Islam mengajarkan kita untuk menolong yang membutuhkan, bukan hanya mementingkan diri sendiri. Ajaran Islam adalah tentang kasih sayang, kepedulian, dan welas asih, yang juga merupakan ajaran Siliwangi.”

Di akhir sambutannya, KDM berkomitmen untuk memprioritaskan kepentingan rakyat dan melestarikan ajaran Islam serta sejarah budaya kerajaan Siliwangi jika terpilih sebagai gubernur Jawa Barat. “Kami harus menerapkan ajaran Siliwangi yang penuh rasa cinta dan kepedulian, tanpa ada rasa kecurigaan atau kebencian. Itulah komitmen saya untuk Jawa Barat yang lebih baik.”

Dengan semangat tinggi, KDM menutup pidatonya dengan keyakinan bahwa visi dan ideologinya akan membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat.

Penulis:

Dewi Apriatin

Redaksi

Sergap.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *