KOTA BANDUNG, || Roadshow Bus KPK 2024 menjadi ruang edukasi untuk meningkatkan pemahaman tentang pemberantasan korupsi, pengenalan program antikorupsi, dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi.
Masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, cukup antusias mengikuti beragam aktivitas dalam Roadshow Bus KPK 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, yang berlangsung selama empat hari pada Kamis (8/8/2024) sampai Minggu (11/8/2024).
Ketua Forum Penyuluhan Anti Korupsi Jawa Barat Evie Saefini Shalehah menuturkan, keingintahuan masyarakat Jabar tentang pemberantasan dan pencegahan korupsi cukup tinggi. Hal itu terlihat dari keterlibatan masyarakat dalam aktivitas Roadshow Bus KPK 2024.
“Keingintahuan masyarakat tentang KPK cukup tinggi, mereka tidak hanya datang dan masuk ke bus KPK, tetapi banyak yang nanya tugas dan kewenangan KPK dalam memberantas korupsi,” ucap Evie, Jumat (10/8/2024).
“Banyak juga dari mereka yang datang ke booth KPK untuk mengikuti kuis. Mereka penasaran seperti apa pertanyaannya. Kita kasih penghargaan kepada yang ikut kuis dengan nilai di atas 70 persen,” imbuhnya.
Menurut Evie, pihaknya memberikan pemahaman dan edukasi tentang antikorupsi melalui kuis yang berisi berbagai pertanyaan tentang tugas pokok dan fungsi KPK hingga pengetahuan umum lain tentang antikorupsi.
“Kita harap kegiatan ini juga bisa meningkatkan nilai indeks Monitoring Center for Prevention (MCP). Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh KPK RI untuk mendorong pencegahan korupsi melalui upaya-upaya preventif dengan melakukan intervensi,” kata Evie.
Sementara itu, salah satu warga Kota Bandung Budi mengapresiasi seluruh aktivitas dalam Roadshow Bus KPK 2024. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang tugas KPK.
“Saya coba juga ikut kuisnya, pertanyaannya lebih kepada tugas dan kewenangan KPK,” katanya.
Budi berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan di kota-kota besar, tetapi juga daerah-daerah lain.
“Saya harap Roadshow Bus KPK, bisa mengurangi kasus korupsi di Indonesia,” ucap Budi.
(Dewy)