Polisi Berikan Pelatihan Medical First Responder Kepada Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo

SERGAP.CO.ID

LABUAN BAJO, || Dalam rangka memberikan pemahaman tentang evakuasi medis, polisi berikan pelatihan Pertolongan Pertama (Medical First Responder) di atas Kapal Pinisi Ratana pada Rabu (07/08/2024) siang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Manggarai Barat bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar evakuasi medis bagi para pelaku pariwisata.

Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K., melalui Kasi Dokkes, Iptu dr. Gde Yoga Ari Saputra, menjelaskan tujuan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kesiapan para pelaku wisata dalam menghadapi keadaan darurat, serta agar mereka mampu memberikan pertolongan dan evakuasi secara cepat, tepat dan terarah.

“Kompetensi yang diberikan dalam pelatihan ini menjadi dasar dalam pemberian pertolongan atau rescue untuk menyelamatkan orang,” kata Kasi Dokkes usai memberikan pelatihan.

Menurutnya, dengan penanganan pertama yang baik dan benar, maka korban akan terselamatkan. Beberapa materi pelatihan yang diberikan di antaranya adalah pertolongan pertama dan anatomi, penilaian dan pemeriksaan korban, pemindahan korban, penanganan korban cedera dan luka, RJP (resusitasi jantung paru) hingga terapi oksigen.

“Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh pelaku pariwisata dari semua ilmu rescue, yakni pertolongan pertama (medical first responder), sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

dr. Yoga berharap, nantinya para pelaku pariwisata dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertolongan pertama kepada wisatawan ketika terjadi laka air maupun laka darat.

Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata bahari di Labuan Bajo. Apalagi, kawasan itu merupakan salah satu destinasi pariwisata super premium yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Oleh karenanya, keselamatan dan kenyamanan wisatawan merupakan hal yang harus diutamakan.

“Jangan sampai ketika ada kejadian, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, sampai saat ini Labuan Bajo sudah cukup teruji dalam hal penanganan laka laut, baik pada saat menangani kapal tenggelam maupun kapal terbakar,” tandasnya.

(MSS**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.