KUPANG, || Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang menyambut sebanyak 1.665 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024-2025.
Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, M.Kes, mengungkapkan beberapa inisiatif menarik.
“Mahasiswa baru dari prodi Ners, Kebidanan, dan Kesehatan Pharmacy akan diseleksi untuk bekerja di rumah sakit dan home care di Jepang, berkat kerjasama dengan tim dari Jepang,” ujar Prof. Frans.
Mereka yang lulus seleksi akan diasramakan, dibiayai, dan diberikan kursus bahasa serta budaya Jepang selama dua jam sehari selama empat tahun.
Lulusan UCB telah memenuhi standar kebutuhan Jepang, terbukti dengan kesuksesan sembilan alumni yang salah satunya bekerja sebagai instruktur Nasional di Tokyo. Tahun ini, mahasiswa baru akan disalurkan ke 14 program studi di empat fakultas: Kesehatan, Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Teknik, dan Bisnis Pariwisata,Program Studi Kesehatan, PGSD, dan Teknik Informasi menjadi favorit pendaftar.
“Animo masyarakat terhadap program-program ini menunjukkan kebutuhan masyarakat yang kami harus penuhi sebagai kampus unggul,” tambahnya.
Berdasarkan publikasi situs pemeringkatan Webometrics, UCB Kupang menduduki peringkat 662 nasional dari 4.700 perguruan tinggi di seluruh dunia dan peringkat 11.825 dunia. Peningkatan peringkat ini dibandingkan dua tahun lalu menunjukkan upaya perbaikan mutu pendidikan yang terus dilakukan.
Alumni UCB telah tersebar di Timor Leste, Jerman, Singapura, Jepang, dan Italia. Prestasi di tingkat Perguruan Tinggi Wilayah XV dan kompetisi regional Bali-Nusa Tenggara Barat juga mengukuhkan UCB sebagai yang terbaik untuk Ujian Kompetensi bidang Ners tiga kali berturut-turut.
Dengan biaya kuliah yang relatif terjangkau, UCB juga memberikan opsi pembayaran cicilan untuk beberapa program studi kesehatan. Selain itu, tersedia program beasiswa KIP Kuliah dan Abraham Foundation bagi mahasiswa kurang mampu tetapi berprestasi.
“Mutu pendidikan yang kami tawarkan menjadi daya tarik utama bagi masyarakat, bukan hanya biaya atau kemudahan lulus,” pungkas Prof. Frans.
Keberhasilan ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Universitas Citra Bangsa untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas yang ditawarkan. Prof. Frans menegaskan komitmen UCB untuk menjawab kebutuhan pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri, dengan mempersiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Dalam waktu dekat, UCB juga akan memperkuat kerjasama Internasional tidak hanya dengan Jepang, tetapi juga dengan negara-negara lain yang memiliki kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang kesehatan dan teknologi.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kerjasama internasional, memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di luar negeri,” ujar Prof. Frans.
Selain itu, UCB terus berupaya meningkatkan fasilitas dan teknologi pendidikan yang digunakan. Pengembangan laboratorium, perpustakaan digital, serta sistem pembelajaran berbasis teknologi menjadi fokus utama dalam menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0.
“Kami berusaha menyediakan lingkungan belajar yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman, sehingga lulusan UCB dapat menjadi tenaga profesional yang unggul dan adaptif,” jelasnya.
Tidak hanya di bidang akademik, UCB juga mengedepankan pengembangan karakter dan soft skills mahasiswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa. “Kami ingin membentuk lulusan yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kepemimpinan yang baik, dan kemampuan beradaptasi di berbagai situasi,” tambah Prof. Frans.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan, UCB optimis dapat terus meningkatkan reputasi dan kualitasnya di tingkat nasional maupun internasional. “Kami berharap UCB dapat menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang mencari pendidikan berkualitas dan kesempatan kerja yang luas, baik di dalam maupun luar negeri,” tutup Prof. Frans.
(Dessy)