SABU RAIJUA, || Kabupaten Sabu Raijua merupakan kabupaten yang memiliki musim semi arit, dimana sembilan bulan musim kering dan tiga bulan musim hujan.
Dalam waktu tiga bulan musim hujan dengan curah hujan yang rendah,maka perlu terobosan agar air hujan yang turun ke bumi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pertanian dan pemenuhan kebutuhan air lainnya.
Strategis yang harus diambil adalah dengan pembangunan Embung Mini, embung Sedang hingga Embung Besar untuk menampung air hujan yang turun selama tiga bulan tersebut
Demikian dikatakan oleh Calon Bupati Sabu Raijua Simon Petrus Dira dalam orasi Politiknya saat melakukan peminangan politik terhadap Dominikus Dadi Lado sebagai calon Wakil Bupati Sabu Raijua di Kediaman Deni Dadi Lado, di desa Tanajawa, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/07/2024)
“Daerah kita ini adalah daerah semi arit, dimana 9 bulan musim kering dan 3 bulan musim hujan. Dalam waktu tiga bulan ini pun curah hujan kita cukup rendah. Oleh karena itu, terobosan kita kedepan untuk membangun bidang pertanian adalah dengan membangun embung mini,embung sedang hingga Embung Besar ” Ucap Simon Dira Tome yang didampingi Dominikus Dadi Lado
Calon Bupati dan wakil Bupati Sabu Raijua dengan Tagline Politik Paket Solid itu Bertekad agar menjadikan petani jadi Raja di kebun sendiri.
Selain membangun Embung, Kata Simon Petrus Dira Tome, kedepan jika paket Solid dipercaya memimpin Sabu Raijua, terobosan dibidang pertanian lainnya adalah memfasilitasi seluruh pengolahan lahan pertanian dan lahan tidur milik masyarakat dengan pemberian bantuan peralatan dan mesin pertanian seperti traktor, hendtarktor, kultifator sehingga petani akan dengan mudah mengelola lahan mereka dengan baik
“Kedepan jika bapa ,mama, kaka ,adik dan Basudara semua mempercayai kami ( Paket Solid) memimpin daerah ini, terobosan dibidang pertanian lainnya adalah memfasilitasi seluruh pengolahan lahan pertanian dan lahan tidur milik masyarakat dengan pemberian bantuan peralatan dan mesin pertanian seperti traktor, hendtarktor, kultifator sehingga petani akan dengan mudah mengelola lahan mereka dengan baik” ucap Simon dihadapan sekitar tujuh ribuan pendukung yang hadir
Hal lain yang tidak kalah pentingnya dibidang pertanian, Kata Ketua DPD II Partai Golkar Sabu Raijua itu adalah masalah ketersediaan pupuk subsidi yang langkah dan harga pupuk nonsubsidi yang mahal.
Untuk mengatasi masalah tersebut menurut dia, pihaknya punya program untuk pengadaan pupuk nonsubsidi dan pemda mensubsidi bagi para petani sehingga para petani akan membeli pupuk nonsubsidi dengan harga subsidi.
“Kita harus jadikan petani sebagai subjek, sehingga mereka tidak boleh sulit untuk mendapatkan pupuk, mereka harus mendapatkan pupuk yang murah . Oleh karena itu, kedepan kita akan pengadaan pupuk nonsubsidi,tapi nanti pemda akan subsidi lagi ke para petani sehingga petani akan mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harga subsidi, artinyanya bahwa petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk” ujar Simon disambut tepukan tangan yang meriah dri ribuan masyarakat yang hadir
Terobosan lain agar para petani dipermudah dalam prosesntanam menanam dan penyiraman adalah dengan memberikan bantuan bibit, obat-obatan pertanian, mesin pompa air, dinamo celup dan selang .
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mariwu ini menjelaskan bahwa jika kita berhasil menjadikan petani sebagai subjek maka hal berikutnya adalah petani harus dijadikan Raja di kebun sendiri.
Berkaitan dengan hal itu, dikatakannya dalam visi dan misi paket Solid, pihaknya akan mengembangkan industri pangan mulai dari home industri, industri sedang hingga industri besar serta industri-industri lainnya yang menggunakan bahan baku hasil pertanian
Sala satu industri pangan yang akan menjadi terobosan paket Solid untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan para petani adalah pembangunan Pabrik Pakan ternak.
“Dengan adanya pabrik pakan ternak, tentu ini akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan para petani ” jelasnya
Selain pabrik pakan ternak, Ungkap politisi Partai Golkar itu, paket Solid juga punya program untuk menghadirkan pabrik Pangalengan Ikan di Sabu Raijua terlebih kusus di Kecamatan Raijua.
Dijelaskannya perkaleng ikan , pabrik membutuhkan 50 persen bumbu dalam hal ini hasil pertanian dan 50 persen ikan atau hasil perikanan. Sehingga ada ratusan hingga ribuan kilo bahan baku hasil pertanian dan perikanan untuk kebutuhan pabrik pengalengan ikan tersebut.
“Satu keleng ikan itu, terdiri dari 50 persen bumbu dan 50 persen ikan sehingga dengan adanya pabrik pengalengan ikan maka hasil pertanian para petani seperti lombok, tomat, sayur-sayuran akan di drop ke pabrik pengalengan “tegasnya
Dengan adanya pabrik pengalengan ikan di Raijua, Kata Polisi Partai Golkar itu, Petani akan jadi Raja di Kebunnya sendiri karena mereka tidak lagi jalan keliling untuk menjual hasil pertanian mereka seperti selama ini ,akan tetapi pihak pabriklah yang akamn datang ke kebun para petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka.
Itulah sebabnya, kata Dira Tome, dalam mewujudkan Sabu Raijua Maju, Mandiri, Inklusif dan kompetitif, Paket Solid akan menjadikan tiga sektor utama pembangunan yaitu sektor pertanian, kemaritiman dan industri.
Melalui ketiga sektor inilah, Menurut SDT , Sabu Raijua bisa keluar dari predikat miskin karena lapangan pekerjaan akan tersedia, ekonomi akan bertumbuh, pendapatan masyarakat akan meningkat sehingga derajat kesehatan masyarakat Sabu Raijua akan meningkat dan kualitas pendidikan akan semakin baik.
(Dessy)
