KAB. TASIKMALAYA, || Proyek Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota, Penanganan long segment (Pemeliharaan Rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/Rekonstruksi) ruas jalan Pasirgintung-Lengkongbarang, Kembali di kerjakan oleh CV. Abadi Tani yang terkenal mengerjakan proyek Miliaran itu, pekerjaan yang ada di Wilayah Desa Mandalahurip dengan nilai Rp. 4.775.742.000. (Empat Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Juta, Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah).
Pekerjaan tersebut, kini menyia-nyiakan kepentingan hidup Masyarakat, pasalnya pekerjaan dengan target 180 Hari Kerja (6 Bulan) ini sudah merusak akses jalan menuju wilayah pekerjaan itu. Tepatnya di Jalan Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.
Akses jalan rusak karena alat berat yang menuju Lokasi Mega Proyek itu, hal ini dikeluhkan oleh Kepala Desa Mandalamekar Alfie Ahmad sa’danhariri SE., SH., MH. Kepada wartawan.
“Akses proyek ini sudah dibangun sebelumnya, kalau sekarang rusak berarti harus dipertanggungjawabkan oleh pihak yang mengerjakan yaitu CV Abadi Tani. ” Katanya Alfi.
Dirinya pun, akan meminta pertanggungjawaban kepada pihak CV. Abadi Tani untuk bisa memperbaiki jalan yang dilalui yang kini rusak.
“Kalau tidak diperbaiki saya akan kejar sampai kapan pun, baik ke dinas terkait maupun kepada pihak ketiga yang melakukan pekerjaan. Sebelumnya akses jalan ini sudah bisa dilewati mobil sedan, namun sekarang hancur lagi. ” Ucapnya.
“Akibat dari jalan yang rusak dilalui Alat berat dan kendaraan pembawa matrial itu, sudah memakan korban, dan saya sendiri yang langsung mengantarkannya ke puskesmas Sukaraja. ” Pungkasnya.
Dalam kejadian ini, salah satu warga setempat juga menuturkan hal yang sama, Kalau dibiarkan kapan Desa Mandalamekar ini maju? Belum lama dibangun sudah rusak. “Kata dia.
Kami warga masyarakat Mandalamekar meminta, Pihak Perusahaan CV. Abadi Tani yang melewati jalan itu harus bertanggungjawab. Sebab pemerintah sudah membangun infrastruktur, khususnya jalan yang diperuntukan bagi arus transportasi masyarakat. Tapi kenapa justru dirusak.
Menurutnya jalan tersebut merupakan akses utama Masyarakat setempat, bahkan ruas jalan itu yang di gunakan oleh Masyarakat untuk aktifitas serta kases utama anak-anak untuk berangkat ke sekolah, ruas jalan ini di bangun tahun 2023. Dan ini kami yang memperjuangkan karena kami ingin anak-anak kami memiliki akses yang mudah untuk bersekolah. “Kesalnya.
Sementara itu, saat wartawan di Lokasi pekerjaan yang sudah rampung, Senin (25/06/0224) Pelaksana pihak CV. Abadi Tani tidak ada di tempat.
(Rizal)