SUMBA TIMUR, || Salah satu upaya Pimpinan Komando Atas dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan juga ketrampilan dalam menembak bagi setiap Prajuritnya, Kodim 1601/Sumba Timur menggelar kegiatan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Semester I TA. 2024. kamis (27/06/2024)
Latbakjatri semester I Tahun Anggaran 2024 ini berlangsung di Lapangan Tembak Kodim- Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan ini merupakan Program rutin yang di selenggarakan oleh Kodim 1601/Sumba Timur di setiap semester dalam setahun, guna mengasah kemampuan Prajurit dalam hal menembak.
Sesuai instruksi dari Perwira Seksi Operasional (Pasi Ops) Kodim 1601/Sumba Timur Lettu INF Rafael Tende, Pelaksanaan kegiatan Latbakjatri di semester I tahun anggaran 2024 ini di rencanakan berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 25 Juni 2024 hingga tanggal 27 Juni 2024, dan kegiatan ini di ikuti oleh seluruh Prajurit TNI Kodim 1601/Sumba Timur.
Kegiatan yang merupakan program rutin TNI AD pada setiap semester ini di awali dengan apel pengecekan kelengkapan Personil dan meterial sekaligus Berdo’a yang di pimpin oleh Pasi Ops Kodim 1601/Sumba Timur.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1601/Sumba Timur, Mayor INF Sambudi selaku penanggung jawab umum latihan, dalam perhatiannya menekankan bahwa, “Kemampuan menembak merupakan salah satu modal dasar bagi setiap Prajurit yang harus di kuasai dan di pelihara secara terus menerus serta kontinyu, oleh karna itu sehingga di butuhkan latihan yang terarah dan terencana”.
Kasdim menambahkan, dengan di selenggarakannya latihan menembak secara rutin setiap semester ini, di harapkan kepada setiap Personel dapat meningkatkan kemampuan menembak, minimal mencapai tingkat mampu pada materi menembak tepat.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga mengingatkan kepada para Pelatih dan Pendukung serta seluruh Pelaku latihan menembak agar tetap menjaga faktor keamanan selama pelaksanaan sampai selesai latihan menembak, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama yang nantinya dapat merugikan personil, material dan juga satuan.(Pendim 1601/ST)
(MSS**)
