Idul Adha 1444 H: Masjid Nurul Iman Oebobo Sembelih 28 Hewan Kurban, Pererat Toleransi Umat Beragama

Idul Adha 1444 H: Masjid Nurul Iman Oebobo Sembelih 28 Hewan Kurban, Pererat Toleransi Umat Beragama

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Masjid Nurul Iman Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan pemotongan 10 ekor sapi dan 18 ekor kambing pada Senin (17/6) pagi.

Kegiatan ini berlangsung di halaman Masjid Nurul Iman, RT 038/RW 02, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, dengan pengamanan dan pemantauan ketat untuk memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan tertib.

Pemotongan hewan kurban dilakukan sesuai dengan prosedur syariat Islam dan diawasi oleh petugas pemeriksa hewan untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan yang disembelih. Hewan kurban ini sebagian besar bersumber dari jemaah, termasuk sumbangan dari Penjabat Gubernur NTT senilai Rp13 juta, sementara sisanya berasal dari donasi sukarela.

Idul Adha 1444 H: Masjid Nurul Iman Oebobo Sembelih 28 Hewan Kurban, Pererat Toleransi Umat Beragama

Distribusi daging kurban ditujukan kepada sekitar 600 kepala rumah tangga di lingkungan sekitar Fatufeto, Oepura, Oeba, Oebufu, dan masyarakat Kota Kupang. Ketua panitia menyampaikan bahwa pembagian daging kurban ini merupakan rutinitas tahunan yang melibatkan semua kalangan, baik Muslim maupun non-Muslim.

“Kami sudah membagikan 400 kantong daging di hari pertama dan 150 kantong di hari kedua. Kami prioritaskan agar semua masyarakat, tanpa memandang agama, bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha,” ujar Ishak Abdullah selaku Ketua panitia.

Ia menambahkan, semua pekerjaan pemotongan melibatkan seluruh masyarakat, baik Muslim maupun non-Muslim, yang turut membantu mulai dari proses penyembelihan hingga pengemasan daging.

Ketua yayasan, Haji Ismail Kasim, mengungkapkan harapannya agar nilai-nilai teladan Nabi Ibrahim dan Ismail dapat ditanamkan pada generasi mendatang.

“Kami ingin menunjukkan bahwa keluarga besar Masjid Nurul Iman, yang tidak hanya terdiri dari Muslim, bisa memupuk kebersamaan dan memperkuat toleransi antarumat beragama,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat non-Muslim yang sangat tinggi dalam membantu proses pemotongan hewan kurban. “Saya melihat banyak saudara-saudara dari lingkungan masjid ikut ambil bagian dalam proses penyembelihan hingga pemotongan,” tuturnya.

Pembagian daging kurban dilakukan secara gratis tanpa menggunakan kupon, langsung dibagikan kepada masyarakat yang datang. Di akhir dialog, ketua panitia mengimbau agar perayaan Idul Adha ini dapat membangun kebersamaan di NTT, khususnya Kota Kupang.

“Dengan Idul Adha, semoga kita bisa berjalan satu jalan yang baik dan segala pekerjaan yang berat dapat ditanggung bersama. Target tahun depan adalah meningkatkan jumlah kurban yang didistribusikan ke masjid-masjid lain,” tutupnya.

(Dessy)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.