KAB. KUPANG, || Pondok Pesantren Darul Aulia, yang terletak di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meriahkan hari raya Idul Adha dengan menyediakan 71 ekor sapi kurban untuk dibagikan kepada masyarakat.
Ustadz Dahrul, yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, menjelaskan bahwa pondok pesantren tersebut telah menjalin kerjasama dengan pihak Peternak Nusantara untuk mengelola hewan kurban secara terstruktur dan kelembagaan. “Tujuan utamanya adalah untuk memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk tetap konsisten dalam menyediakan hewan kurban setiap tahunnya,” ujarnya.
Dalam ayat Al-Quran Surah Al-Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman, “Lalu (sembelilah) mereka, dan makanlah sebahagian dari dagingnya (kurban) itu dan berikanlah kepada orang-orang yang merasa cukup (kekurangan) dan orang-orang yang meminta-minta.” Hal ini menjadi landasan spiritual bagi kegiatan kurban yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Aulia.
Sejak Senin, 17 Juni 2024, proses pembagian daging kurban sudah dimulai kepada masyarakat sekitar pondok pesantren. “Daging kurban ini kami distribusikan tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras. Kami ingin menjaga nilai toleransi dan persatuan di NTT, terutama di Kota Kupang,” tambah Ustadz Dahrul.
Pembagian hewan kurban ini juga diharapkan dapat memupuk tali persaudaraan antara sesama umat beragama dan suku, serta menjadi simbol kebersamaan dan persatuan di Kota Kupang. “Kami berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga menjadi semangat untuk terus memperjuangkan persatuan dan kebaikan bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Dalam upaya untuk memperluas akses dan meningkatkan jumlah hewan kurban yang bisa dibagikan, Pondok Pesantren Darul Aulia juga sedang melakukan penggalangan dana yang melibatkan partisipasi dari berbagai pihak di seluruh dunia. Diharapkan jumlah hewan kurban yang bisa disediakan akan terus bertambah di masa mendatang, untuk lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari kurban tersebut.
(Dessy)
