Jelang Idul Adha, Nunung Nurasiah: “Minta Pemkot Pastikan Ketersediaan Harga Pangan Stabil”

Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, mengisi talk show OPSI di Radio PRFM, Bandung, Rabu, 21 Mei 2024.

Sergap.co.id

Kota Bandung// Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., meminta Pemerintah Kota Bandung memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Iduladha 1445 Hijriah.

Mengacu pada kalender Hijriah Kementerian Agama Republik Indonesia, Hari Raya Iduladha akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah. Dalam penanggalan Masehi, 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah tanggal tersebut bertepatan pada tanggal 17 Juni 2024.

Nunung menyatakan, ketersedian dan harga pangan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Apabila stok mencukupi, makan harga cenderung stabil, bahkan relatif mengalami penurunan.

“Dan sebaliknya, apabila terjadi kelangkaan pangan atau ada masalah dalam rantai pasokan, maka harga akan naik,” tuturnya, saat mengisi talk show OPSI di Radio PRFM, Bandung, Rabu, 21 Mei 2024, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.

Oleh karena itu, kata Nunung, peran Pemerintah Kota Bandung sangat penting untuk melakukan intervensi akan tidak terjadi kenaikan harga harga pangan menjelang Iduladha.

Nunung melanjutkan, Pemerintah Kota Bandung bisa menerapkan kebijakan atau program kerja yang efektif untuk menjaga ketersediaan pangan. Sebab saat ini sudah terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan.

“Di lapangan saat ini ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Meskipun kenaikan harga masih dikatakan stabil, tapi perlu ada penanganan khusus dari Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.

Nunung menyatakan, DPRD juga terus mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk terus memperkuat kebijakan yang inovatif agar terus bisa menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

“Kita terus mendorong, saat ini Pemerintah Kota Bandung punya program bernama Buruan SAE. Agar masyarakat bisa mandiri memenuhi kebutuhan individu. Kita juga terus mendorong diversifikasi makanan. Tentunya tanpa mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalamnya,” kata Nunung.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut pihaknya intens melakukan monitoring dan pengawasan untuk mengecek kondisi harga di lapangan.

“Kita memiliki neraca, kita bisa menghitung seperti apa ketersediaan pangan dan harga pangan secara umum,” ujarnya.

Terkait kondisi terkini, Gin Gin mengatakan komoditas pangan di Kota Bandung dalam keadaan surplus menjelang Iduladha.

“Hampir semua jenis pangan kita surplus.

 Meskipun Kota Bandung bukan daerah penghasil pangan, tapi ketersediaan pangan menjelang Iduladha tahun ini aman,” tutupnya.

 (Dw/hms)**

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.