KUPANG NTT, || Sebuah aksi proaktif dan tanggap terhadap permasalahan nyata mewarnai langkah para mahasiswa asal Kabupaten Rote Ndao, yang tergabung dalam Ikatan Maha-siswa Nusa Lontar (IKMAR) Provinsi NTT. Mereka menunjukkan dedikasi mereka dalam menanggulangi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di daerah mereka dengan mendatangi Kantor DPRD Provinsi NTT pada Kamis lalu.
Pimpinan dari IKMAR-NTT, Irman Baleng, bersama sejumlah mahasiswa lainnya, secara tegas menyampaikan kekhawatiran mereka kepada pihak DPRD terkait masalah krisis BBM yang meresahkan di Kabupaten Rote Ndao. Dalam audiensi yang berlangsung, mereka menyoroti tidak hanya kelangkaan BBM itu sendiri, tetapi juga dampaknya yang merugikan terutama bagi para petani dan nelayan setempat.
Tanggapan dari pihak DPRD, terutama Wakil Ketua I Komisi IV DPRD NTT, Pata Vinsensius, menegaskan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi para mahasiswa tersebut. Bahkan, Komisi IV DPRD NTT berjanji untuk mengambil langkah-langkah konkrit, termasuk memanggil pihak terkait seperti pengelola SPBU dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Dalam suasana yang penuh semangat, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Junus Naisunis, bahkan mengusulkan langkah konkret berupa surat resmi kepada pihak terkait, termasuk Pertamina Wilayah NTT dan Kementerian ESDM, untuk segera menangani masalah ini.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Angela Merci Piwung, menambahkan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat dalam menampung aspirasi masyarakat. Komisi IV DPRD NTT tidak hanya berjanji untuk bersurat kepada Kementerian ESDM, tetapi juga menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao.
Sementara itu, Irman Baleng dari IKMAR-NTT menyambut baik respons positif dari pihak DPRD, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga legislatif, dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan nyata yang dihadapi oleh daerah mereka.
Perjuangan melawan kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao semakin menemukan dukungan kuat dari berbagai pihak, menandai semangat kolaboratif dalam membangun solusi bagi masalah yang meresahkan masyarakat. Semua pihak berharap langkah-langkah konkret akan segera diimplementasikan untuk mengatasi krisis ini dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Aksi yang dipimpin oleh IKMAR-NTT ini juga menjadi sorotan bagi masyarakat luas, mengilhami semangat kepedulian akan isu-isu penting yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Kehadiran mereka di DPRD Provinsi NTT menjadi bukti bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana namun berani.
Sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap perubahan, para mahasiswa dari Kabupaten Rote Ndao telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sebagai pemikir, tetapi juga sebagai pelaku yang berperan aktif dalam menyelesaikan masalah sosial yang kompleks.
Langkah-langkah konkrit yang diambil oleh pihak DPRD Provinsi NTT, seperti menindaklanjuti dengan mengirim surat resmi kepada pihak terkait, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat didengar dan diperhatikan dengan serius oleh lembaga legislatif.
Di sisi lain, respons yang cepat dan tanggap dari Komisi IV DPRD Provinsi NTT juga menunjukkan bahwa masalah kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao bukanlah hal yang diabaikan. Sebaliknya, hal itu menjadi prioritas untuk diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat.
Kini, mata publik tertuju pada langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, Pertamina, dan Kementerian ESDM. Harapan semua pihak adalah agar solusi yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya para petani dan nelayan yang terdampak langsung oleh kelangkaan BBM.
Seiring berjalannya waktu, semoga aksi nyata ini tidak hanya menjadi titik awal, tetapi juga pemicu untuk upaya kolaboratif yang lebih besar dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks, dan pada akhirnya, membawa perubahan yang positif bagi Kabupaten Rote Ndao dan seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur.
(Dessy)