SERGAP.CO.ID
KABUPATEN CIREBON || Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon adakan Cirebon Agro Expo 2024 wilayah tengah dengan tema Kreatif, Inovatif, Transformatif, kegiatan tersebut berlangsung di GOR Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon Drs. H. Imron M. Ag menjelaskan, alhamdulillah pada hari ini saya bersama Dinas Pertanian dan para petani dengan adanya program Cirebon Agro expo ini yang bertujuan menghadirkan produk-produk yang di olah para masyarakat, Rabu (15/05/2024).
Kemudian kami juga mengajak para petani dan juga Dinas Pertanian harus bisa mengolah sawah dengan baik supaya hasilnya bisa maksimal.
“Dalam kesempatan ini juga saya memberikan bantuan pompa air sebanyak 69 pompa air kepada petani untuk persiapan karena sudah mulai masuk musim kemarau maka tentunya petani ini memerlukan air untuk mengairi sawah,” ujarnya.
“Saya berharap dengan adanya bantuan pompa air ini petani tidak mengeluh lagi ketika musim kemarau,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Alex Suheriyawan menjelaskan, Cirebon Agro Expo adalah sebuah etalase bagaimana Pertanian bertemu dengan masyarakat, dunia usaha, KWT dan kelompok tani berkumpul semua untuk menjalin kerjasama antara petani dan pengusaha.
Untuk disini adalah sekup nya wilayah tengah saja dan insya allah nanti akan ada di wilayah timur serta wilayah barat juga. Produksi pangan untuk kabupaten Cirebon sendiri yang menjadi primer nya adalah padi, Holtikultura dan peternakan.
“Kabupaten Cirebon menduduki posisi ke 5 untuk mensuplai dan sekarang dengan adanya program darurat pangan mudah-mudahan juga lebih menggeliat, lebih banyak lagi dan lebih sadar lagi dimana semua tersadarkan bahwa pentingnya pangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk sekarang lagi panen raya dan harga beras lagi bagus jadi kondisi produksi panen sekarang lagi bagus total untuk sekarang yang baru di selesaikan baru 56 persen dari total target 1 tahun, produktivitas rata-rata per hektare itu mencapai 6,2 ton.
Mudah-mudahan dengan adanya intensitas air dan pupuk sekarang yang sudah memadai produktivitas nya lebih meningkat lagi,” pungkasnya.
(Agus Subekti)