SUMBA BARAT DAYA, || Anggota DPR RI Komisi IX, Ny Ratu Ngadu Bonu Wulla,akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya mundur sebagai Anggota DPR RI terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Meskipun ia berhasil memperoleh suara terbanyak dalam Pileg kemarin dan mengalahkan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Victor Bungtilu Laiskodat (VBL), ia harus mengambil keputusan mengundurkan diri.
Pengunduran diri Ratu Wulla baru-baru ini kemudian menjadi sorotan dan menjadi pembicaraan utama bagi masyarakat dan netizen di provinsi kepulauan ini.
Ratu Wulla mengatakan bahwa alasan utama di balik pengunduran dirinya adalah sakit yang dialami suaminya, Markus Dairo Talu (MDT), yang juga merupakan mantan Bupati Sumba Barat Daya (SBD).
Hal tersebut dikatakan Ratu Wulla dalam konferensi pers, Minggu 28 April 2024 bersama Ketua DPD NasDem SBD, Markus Dairo Talu dan Sekretaris DPD NasDem SBD, Thomas Tanggu Dendo di kediamaanya di Redambolo, Kecamatan Wewewa Barat.
“Pak MDT sakit dan divonis gagal ginjal dan sempat drop hingga mau menyerah bahkan minta didoakan. Pak MDT tidak sampaikan ke saya soal sakitnya. Saya sendiri baru tahu usai Pileg itu,” kata Ratu Wulla.
Kata Ratu Wulla menambahkan, saat di rumah sakit, dokter sempat meminta keluarga untuk mengambil keputusan cepat untuk menangani sakit yang dialami MDT.
“Dan itu pergumulan yang sangat berat. Terlebih di rumah sakit beliau masih sempat minta doa karena ia sendiri masih mencintai rakyat SBD,” katanya menambahkan.
Ketika itu, MDT langsung minta agar ia mundur diri dari Anggota DPR RI terpilih dari dapil NTT 2, meskipun ia menyadarinya sebagai keputusan yang sulit karena ia mengetahui masyarakat telah dengan rela hati memilihnya dalam Pileg kemarin.
“Kalau mau pilih saya di Jakarta tapi hari ini saya diperhadapkan dengan pergumulan itu. Dan dengan berat hati saya memilih mundur dari jabatan itu tanpa tekanan dari siapapun. Semua murni karena persoalan dan pergumulan yang besar,” sebut dia.
Meskipun begitu, Ratu Wulla mengaku saat ini dirinya tidak akan meninggalkan rakyatnya walau nanti tidak memiliki jabatan.
“Saya juga minta maaf untuk masyarakat dapil NTT 2 dan masyarakat Sumba yang sudah memberikan dukungan buat saya dan mendoakan saya tapi hari ini saya mengambil keputusan itu. Dan mungkin banyak yang kecewa. Saya menangis bukan karena apa-apa. Saya tahu banyak cinta untuk saya,” terangnya sembari meneteskan air mata.*
(MSS**)