LEMBATA, || 21 Gabriel Suku Kotan, seorang politisi senior dari Partai Demokrat NTT dan putra asli Lewotana, telah mengumumkan niatnya untuk maju sebagai Calon Bupati Lembata periode 2024-2029. Dalam konferensi pers yang diadakan di Kupang pada Sabtu, Gabriel menyatakan tekadnya untuk menjadi perekat yang menyatukan perbedaan dan retakan politik yang selama ini merusak keharmonisan sosial di Lembata.
Gabriel, yang lahir dan dibesarkan di Desa Lodotodokowa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, pada 26 Oktober 1966, merasa panggilan Lewotana, panggilan leluhur di Lewo Lama Lean atau yang kini dikenal sebagai Lembata, semakin kuat untuk kembali mengabdi kepada kampung halamannya. Ia telah membangun hubungan yang positif dengan pemuka agama, pelaku ekonomi, budayawan, dan tokoh adat sebagai pemangku kepentingan di Lembata.
Sebagai seorang pengacara yang terkenal di Kota Kupang dan pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT, Gabriel telah memiliki pengalaman yang tak diragukan lagi. Ia telah membawa anggaran yang signifikan untuk perkembangan koperasi Ankara melalui LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM sebesar Rp 5 Miliar. Selama bertugas, ia telah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun kampung halamannya.
“Sudah banyak hal yang telah kita perjuangkan untuk membangun Lewotana. Tetapi rasanya tidak berhenti sampai disitu. Keinginan dan hasrat untuk terus membangun kampung halaman terus bergemuruh di dalam batin saya, sehingga keputusan menjadi Bupati Lembata adalah murni untuk membuat kampung halaman lebih maju dan lebih baik dari semua aspek,” kata Gabriel.
Gabriel telah mempersiapkan dirinya dengan baik dalam segala aspek, termasuk pengetahuan mendalam tentang kondisi politik, sosial, dan budaya di Lembata secara keseluruhan. Ia percaya bahwa Lembata telah mengalami perubahan fisik yang signifikan, tetapi perubahan tersebut belum sepenuhnya dirasakan di desa-desa. Oleh karena itu, salah satu program unggulannya adalah “Membangun dari Desa ke Kota”, yang bertujuan untuk memperkuat desa sebagai prioritas pembangunan daerah, terutama dalam sektor pertanian, kelautan, dan perkebunan yang berbasis di desa.
Gabriel menegaskan bahwa segala kemampuan pemerintah akan dikerahkan untuk memperbaiki pola produksi masyarakat yang potensial di Lembata. Sinergi antara anggaran melalui APBD dan Dana Desa akan digunakan untuk memajukan sektor-sektor tersebut. Ia berjanji akan menghabiskan lebih banyak waktu di desa-desa, mendengarkan keluhan rakyat, dan merancang program-program strategis untuk kemajuan Lembata.
Selain itu, Gabriel juga menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia yang unggul. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak, dengan menyediakan tenaga kesehatan yang memadai. Dalam rangka mencapai hal ini, Gabriel berencana untuk memberikan beasiswa kepada generasi muda Lembata yang ingin melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran. Ia juga akan mengalokasikan dana bagi pasien yang perlu dirujuk ke luar Lembata agar mereka tidak mengalami hambatan saat mendapatkan perawatan di luar daerah.
“Saya hadir untuk memberikan solusi terhadap kesulitan rakyat kecil yang sering kita jumpai di desa-desa. Mereka harus aman dari segi kesehatan, sejahtera, dan dapat meraih pendidikan setinggi-tingginya dengantujuan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka dan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik,” tambah Gabriel.
Selain itu, Gabriel juga menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata sebagai sektor ekonomi yang potensial di Lembata. Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, Gabriel berkomitmen untuk mempromosikan pariwisata Lembata secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemangku kepentingan lokal, dan masyarakat untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata, meningkatkan aksesibilitas, dan memperbaiki layanan pariwisata.
Gabriel juga menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Lembata memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk taman laut, perkebunan, dan sumber daya alam lainnya. Ia akan memastikan bahwa pengembangan ekonomi tidak mengorbankan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan alam. Program-program perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan akan menjadi fokus utama pemerintahannya.
Dalam konferensi pers tersebut, Gabriel juga mengajak seluruh masyarakat Lembata untuk bersatu dalam membangun daerah. Ia berharap agar perbedaan politik dan suku tidak menjadi penghalang dalam mencapai kesuksesan bersama. Gabriel berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat.
Pemilihan Bupati Lembata periode 2024-2029 akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dengan visi dan misi yang kuat serta pengalaman yang dimiliki, Gabriel Suku Kotan berjanji akan memimpin Lembata menuju harmoni dan kemajuan yang berkelanjutan.
(Dessy)