SUMBA TIMUR, || Prajurit dan PNS jajaran Kodim 1601/Sumba Timur melaksanakan Upacara Bendera 17-an pada bulan April 2024 yang bertempat di lapangan Makodim, jalan Ir Sukarno No 11 Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Rabu (17/04/2024).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1601/Sumba Timur Mayor INF Sambudi,Komandan Upacara (Danup) Letda INF Nikolas K.S (Pasi Log), Perwira Upacara (Paup) Kapten INF Samsiadi (Pasi Ter) Sedangkan petugas upacara oleh anggota Koramil 1601-03/Pahunga Lodu.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim membacakan amanat Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto S.E, M.Si., pada kesempatan yang baik ini, serta masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Saya mengucapkan Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas.
Saya juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Para Prajurit dan PNS TNI yang saya banggakan,Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada.
Selain itu, masih terjadi adanya Surat Telegram (ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas ke masyarakat. Untuk itu, saya tekankan agar semua prajurit melaksanakan pengamanan berita. Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini, maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial.
Selanjutnya, tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya.
Tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, berikut ini beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas.
Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas.Selalu bijak dan cermat, serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang, terutama oleh berita-berita di media sosial yang belum terjamin kebenarannya.
Terkait dengan tahun Politik, Netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga oleh seluruh anggota TNI dan Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif,Tegas Panglima TNI.
(MSS**)