TANGGAMUS, || Pos Pengamanan Operasi Ketupat Krakatau 2024 di Terbaya, Kota Agung, Tanggamus menyiapkan terapis profesional guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melintasi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus.
Fasilitas itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat yang melaksanakan mudik maupuan pengguna Jalinbar, sehingga manfaatnya sangat dirasakan pemudik yang merasa kelelahan.
Kapospam Kota Agung, Ipda Tri Wijayanto mengungkapkan, pelayanan terapis termasuk pelayanan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan mudik ataupun arus balik.
“Tujuannya agar para pengendara dapat rileks serta istirahat di pospam Kota Agung,” kata Ipda Tri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K. M.Si.
Ipda Tri menyebut, sasaran refleks selain pemudik juga melayan warga yamg melaksanakan wisata yang merasa kelelahan.
“Kami sarankan pemudik untuk istirahat di rest area agar aman juga dan kemudian kami memberikan layanan refleksi,” ujarnya
Ditambahkannya, respon atas refleksi tersebut sangat baik dari masyarakat. “Ahamdulillah, bahkan untuk tukang refleksi kami juga kewalahan karna banyak yang istirahat,” tandasnya.
Atas layanan itu, Anton seorang wisatawan asal Pringsewu yang mampir mengpresiasi langkah kepolisian dalam menyediakan layanan tersebut sehingga diri kembali bugar.
“Terima kasih pihak kepolisian, Alhamdulillah enak badan,” kata Anton.
Sementara itu, terapis Umu selaku petugas refleksi mengatakan bahwa refleksi sangat baik sebab saat mudik mengalami kecapean, otot tidak sehat, sehingga setelah refleksi akan kembali bugar.
“Mereka mengalami kecapaian di badan sehingga dikhawatirkan nanti kalau berkendara apalagi kita jauh dalam keadaan posisi badan seperti itu dikhawatirkan bisa mengakibatkan hal hal yang tidak diinginkan,” kata Umu.
Umu mengapresiasi program kepolisian yang melibatkan dirinya sebagai terapis dalam membantu para pemudik.
“Disini gratis refleksi karena merupakan program kepolisian, mudah-mudahan dapat membantu para pemudik,” ujarnya.
Meski beraktifitas di Pospam, Umu mengaku tidak menolak ketika ada warga yang hendak terapi di tempat prakteknya di wilayah Keluarahan Pasar Madang, Kota Agung dengan tidak ada patokan tarif.
“Kalo mau terapi di tempat praktek, saya buka di homestay Suharto di Pasar Madang, untuk tarif saya juga tidak mematok tarif,” tandasnya.
(Sahidi)