Para Pedagang Jualan di Pinggir Jalan Sering Mengakibatkan Kemacetan Berlalulintas

Para Pedagang Jualan di Pinggir Jalan Sering Mengakibatkan Kemacetan Berlalulintas

SERGAP.CO.ID

SUMBA TENGAH, || Sering kita jumpai,pagi,siang maupun sore hari,pedagang menjajalkan jualannya dipinggir jalan tepatnya di samping kiri-kanan toko Prima Dewata pasar lama,juga terlihat dipinggir jalan yang jualan diatas trotoar menuju pasar baru,ditambah lagi parkir mobil trevel bukan pada tempatnya disamping gereja GKS Waibakul,terpantau media.(23/3/2024).

Bacaan Lainnya

Disepanjang jalan tersebut ramai dengan kendaraan roda dua maupun empat,serta para pembeli yang sembarangan parkir motor dipinggir jalan raya.Pemerintah sudah menyiapkan pasar yang baru untuk berjualan,tetapi ada saja sebagian pedagang masih berjualan dipinggir jalan,ditambah lagi sampah yang ditinggal oleh pedagang,hal ini juga merusak tatanan kota.

Terpantau media,lalulintas sering macet tepat di jalan pasar lama dikarenakan para penjual jualan di pinggir jalan raya sehingga lalulintas sering macet.Pedagang memang dibutuhkan masyarakat,namun dipinggir jalan raya bukan untuk berjualan,karena sudah ada pasar yang disediakan oleh pemerintah.

Hal ini diminta kepada instansi terkait untuk segera diatasi bagi para pedagang yang jualan dipinggir-pinggir jalan,sudah sering kali petugas terkait menghimbau pedagang untuk pindah kepasar lama,namun hanya beberapa hari kemudian para pedagang mengikutinya,tidak lama kemudian muncul lagi yang jualan dipinggir-pinggir jalan maupun diatas trotoar.

Salah satu masyarakat dilokasi pantauan media yang tidak mau disebut namanya mengatakan,dijalan raya tepat pasar lama tempat sering dilalui kendaraan itu yang membuat kami khawatir soal keselamatan dari pedagang maupun pembeli ditambah lagi masyarakat pejalan kaki dari arah berlawanan.

Tempat yang aman untuk berjualan dipasar baru yang sudah disediakan oleh pemerintah,untuk itu kami masyarakat mengharapkan kepada pemerintah atau dinas terkait untuk melarang atau membuat aturan sesuai undang PKL sehingga para pedagang tidak lagi berjualan di pinggir-pinggir jalan yang akhirnya merusak tata kota,”harapannya.

Lagi-lagi kepada media menyampaikan,sering para pedagang pindah kepasar baru yang mana lalulintas lancar-lancar saja dan tatanan kota cukup bagus,tidak lama kemudian para pedagang muncul lagi seperti (Mati Suri) kenapa ya????sering kami melihat hal itu.Sekali lagi kami harapkan kepada pemerintah atau dinas terkait untuk betul-betul melihat hal ini,tujuan kami menyampaikan ini demi tata kota kabupaten Sumba yang bagus dan bersih,”sebutnya

(MSS**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.