BPJN NTT Di Tahun 2024: Fokus Penanganan Longsor Dan Peningkatan Infrastruktur Jalan Nasional

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Pada tahun 2024, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT telah mengalokasikan sejumlah proyek penting untuk peningkatan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam upaya menjaga kelancaran akses transportasi dan keselamatan pengguna jalan, Satker PJN Wilayah II BPJN NTT tengah mengerjakan lima paket proyek, termasuk 11 paket reguler dan empat paket kontrak multi years contract (MYC) .

Kasatker PJN Wilayah II BPJN NTT, Fahrudin, ST, dalam wawancara dengan wartawan di Kupang pada Selasa (19/3/2024), menjelaskan bahwa di antara proyek yang sedang dikerjakan, dua paket reguler masih berjalan , sementara dua longsoran terjadi di sektor Motaain-Henes. Respons terhadap longsoran ini menjadi prioritas, dengan kemungkinan adendum kontrak untuk menangani masalah tersebut.

Proyek-proyek ini, termasuk penanganan longsor, merupakan bagian dari upaya BPJN untuk memastikan keamanan dan kelancaran akses jalan nasional di wilayah Alor dan Atambua, yang dikenal sebagai titik rawan longsor. Fahrudin menegaskan kesiapan pihaknya dalam menangani situasi darurat, dengan memastikan penyedia jasa memiliki alat berat yang memadai untuk merespons dengan cepat.

Dalam hal alokasi dana, total 500 miliar dipersiapkan untuk lima paket proyek PPK di tahun 2024. Direktorat Jenderal Bina Marga melalui BPJN NTT terus mengupayakan pembangunan dan pemeliharaan jalan serta jembatan sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan jalan, serta mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Ditutup dengan harapan bahwa masyarakat setempat akan mendukung proses perbaikan ini, Fahrudin menyampaikan komitmennya untuk memastikan infrastruktur jalan yang diperbaiki dapat kembali dimanfaatkan dengan nyaman oleh masyarakat setempat.

” kami akan berusaha sebaik mungkin memperbaiki jalan terkena longsor sehingga msyarakat bisa kembali lagi memanfaatkan infrastruktur yang kita bangun seperti sedia kala” pintanya.

Perlu diketahui PJN Wilayah II NTT mencakup 5 kabupaten, yakni Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka dan Alor dengan tersebar.

(DESSY)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.