SERGAP.CO.ID
KABUPATEN CIREBON || Sebagai bentuk perhatian pemerintah Daerah kepada warga nya wakil bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih bersama Dinas DPPKBP3A akan memberikan pendampingan kepada korban bullying yang terjadi pada beberapa hari kemarin.
Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih menjelaskan, setelah mengetahui dari video viral aksi bullying yang terjadi kepada saudara Aden, saya bersama Dinas DPPKBP3A langsung melihat kondisi korban dan memang ada beberapa teman lainnya juga yang menjadi korban bullying yang dilakukan oleh anak SMA di salah satu sekolah kabupaten Cirebon, Sabtu (09/03/2024).
Setelah bertanya kepada korban Kronologis nya adalah si korban ini ternyata di adu satu sama lainnya kemudian terjadilah pembullyan tersebut.
“Hadirnya saya bersama motekar dan Dinas DPPKBP3A mengunjungi korban untuk melihat sejauh mana perlakuannya terhadap korban karena ditakutkan anak tersebut menjadi trauma tidak mau untuk sekolah lagi,” ujarnya.
Tetapi setelah di bujuk dan diberikan semangat akhirnya mau untuk bersekolah lagi dan mau ikut latihan bola lagi, apa lagi Aden ini kebetulan ikut di bola akademisi persib dan memang bercita-cita menjadi pesepakbola.
Karena yang di takutkan kalau anak ini tidak ikut ke hal-hal yang positif akan terbawa ke hal-hal yang negatif dan trauma nya karena tadinya sudah tidak mau lanjut latihan lagi.
Lanjut wabup, bullying ini memang dampaknya sangat bahaya sekali oleh karena itu perlu memberikan semangat supaya tidak trauma.
“Dalam setahun ini kasus bullying sudah 3 kali terjadi dan kasus aden ini sudah masuk ke Polres biarkan kasusnya berjalan seperti apa kita sambil menunggu hasilnya seperti apa,” ucapnya.
Nanti dari Dinas dan lembaga akan terus memberikan pendampingan untuk pemulihan korban karena memang ada lembaga masyarakat yang peduli kepada kekerasan perempuan dan kekerasan terhadap anak yang bagian daripada tugas untuk memberikan pemulihan traumatik nya.
Supaya kasus ini tidak terjadi lagi perlu ada kordinasi dan sinergitas seluruh instansi terkait karena memang bullying ini terjadi di sekolah-sekolah.
“Jadi saya harapkan harus ada sinergitas antara Disdik dan DPPKBP3A untuk terus melakukan sosialisasi bahayanya bullying,” pungkasnya.
Agus Subekti