KOTA CIMAHI, || Pemerintah Kota Cimahi yang di prakarsai oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi menggelar Jumpa Pers bersama media massa liputan kota Cimahi, sebagai sinergitas bersama media massa terkait kesiapan Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam menjaga kondusifitas selama bulan Ramadhan 1445 H. Acara Jumpers digelar di Aula Gedung B Pemkot Cimahi Jum’at (8/3/2024).
Hadir dalam acara tersebut PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Hendra Gunawan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi Ahmad Saefuloh.
Menurut Dicky, dalam membuka jumpa pers tersebut, Dicky sangat mengapresiasi jalinan kerjasamanya antara Diskominfo dan wartawan kota Cimahi terjalin dengan baik dan kondusif.
“Membangun Kota Cimahi tidak bisa sendirian semua harus adanya kebersamaan, dan kita kenal dengan nama pentahelix atau Di dalam pembangunan, Pemerintah perlu bekerja sama atau kolaborasi dengan pihak-pihak lainnya untuk menyelesaikan segala persoalan dengan Akademisi, Badan Usaha, Komunitas, Pemerintahan, dan Media (ABCGM) itu sendiri yang disebut juga dengan pentahelix atau lima pilar,” kata Dicky.
Maka dari itu, pihak Diskominfo dengan adanya kerjasama yang baik dengan pihak media di Kota Cimahi, dapat membangun Kota Cimahi ke depannya lebih baik lagi.
“Apalagi saat ini kita akan menghadapi bulan puasa, sudah barang tentu konsumsinya akan lebih banyak lagi, tapi mudah-mudahan itu hanya kegembiraan, karena Rasulullah bersabda, bahwa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga,” sela Dicky.
Selanjutnya Dicky berkelakar, bahwa itu adalah puasa lapar, karena dilihat fenomena yang terjadi dalam bulan puasa dengan banyaknya konsumsi yang ada dan dilihat dari fakta yang ada.
“Ada yang sebelumnya tidak berjualan, ujug-ujug jadi tukang jualan, kemudian tadinya tidak ada diskon, dibulan puasa jadi ada diskon besar-besaran,” ucapnya.
Bahkan keterangan Dicky, dalam bulan puasa banyak godaan bagi iman semua insan yang berpuasa.
“Nanti ada yang menggoda iman di sepuluh terakhir, ada yang namanya midnight sale, jadi tadinya kita harus bertafakur, jadi bertafakur di Mall dan sebagainya,” jelas Dicky.
Itupun di jelaskan pula oleh Dicky, bahwa puasa itu dibagi dalam tiga fase yaitu 10 yang pertama adalah rahmat, 10 yang pertengahannya adalah Maghfiroh (ampunan), dan 10 yang terakhirnya adalah terbebas dari neraka.
“Puasa itu di bagi tiga fase, yaitu 10 yang pertama adalah Rahmat, 10 yang kedua adalah Maghfiroh dan sepuluh yang terakhir adalah iklun binanar yang artinya yang 10 pertama Rahmat, itu pertolongan, tidak semua orang mempunyai kesempatan memasuki bulan suci Ramadhan ini,” ucapnya.
Karena terang Dicky, banyak saudara-saudara kita yang sudah tidak ada, juga ada yang sedang sakit dalam menghadapi bulan puasa ini.
“Jadi kalaulah kita diberikan kesempatan dari hulah sya’ban dulu, maka disitulah kita yang termasuk yang beruntung dan mendapatkan RahmatNya,” ujarnya.
Kemudian kata Dicky, dalam 10 hari pertama setiap insan yang berpuasa yang diberikan Rahmat oleh Alloh SWT, dapat diberikan kekuatan untuk berpuasa selama satu bulan.
“Nah yang 10 hari kedua itu Maghfiroh, kita ini tidak boleh sombong, karena kita ini selalu penuh dengan dosa, maka dengan puasa itulah beban kita akan mudah di kabulkan oleh Allah SWT,” paparnya.
Bilamana Rahmat dan Maghfiroh tersebut dilaksanakan, menurut Dicky, Bila Alloh SWT Ridho,
“Maka disitulah kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak terhingga bagi seluruh umat yang menjalankan puasa tersebut dengan ikhlas,” imbuh Dia.
Oleh karena itu, Dicky mengajak keseluruh wartawan Kota Cimahi dan Masyarakat Kota Cimahi untuk menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan penuh suka cita.
“Mari kita sambut bulan suci Ramadhan ini dengan penuh Rahmat dan suka cita, tekad yang kuat dalam melaksanakannya supaya lebih baik untuk kita semua,” paparnya.
Dicky juga menjelaskan kalaulah iman atau konsumsi yang terjadi di bulan suci Ramadhan nanti,
“Maka sebetulnya kita sudah mengantisipasinya dengan beberapa hal yang selalu kita lakukan terutama dalam jangka suplayer atau persediaan,” ungkap Dicky.
Suplayer tersebut diakui oleh Dicky, pihaknya sudah menandatangani kerjasama dengan Bulog masalah beras.
“Saya tadi sudah mendatangi dengan Bulog masalah beras, dan hal ini baru dilaksanakan di Cimahi, dari pada daerah-daerah lainnya,” pungkasnya.
(Dewy)