KOTA BIMA || Usai Pelaksanaan Penanaman 3000 pohon Mangrove di pantai lawata, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-43 Pemuda Panca Marga (PPM), yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) PPM Provinsi NTB Ibu Imelda, seluruh pengurus dan para anggota Kabupaten maupun Kota Bima menggelar tatap muka bersama Ketua PD PPM Provinsi NTB bertempat di Panggung acara Taman Amahami Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Senin, (22/01/2024) Sekira Pukul 10:30 WITA.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk silaturrahmi bersama Ibu Ketua PD PPM Provinsi NTB bersama rombongan sekaligus mengusulkan berbagai hal untuk kemajuan organisasi kedepan yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini Ibu Ketua PD PPM Provinsi NTB menyampaikan banyak hal sebagai bentuk pembinaan kepada Pengurus dan anggota PPM Kabupaten maupun Kota Bima.
Pantauan langsung Wartawan Media SERGAP Pengurus dan anggota memiliki hak yang sama mengeluarkan pendapat yang berbeda untuk memajukan organisasi. Diawal pertemuan satu persatu Pengurus serta anggota saling menyampaikan unek-unek yang laksanakan pengurus PPM Kabupaten Bima.
“Kekompakan kader PPM harus menunjukan sikap kerapian dan kedisiplinan dengan memakai sergam Dinas sebagai simbol kehormatan Pemuda Panca Marga” ujar Ketua PD PPM Ntb Ibu Imelda.
Lanjut dia, dalam organisasi apapun kata Imelda, Ketua dan Sekretaris harus kerjasama, kalau ketua dan sekretaris tidak sejalan maka akan mempengaruhi ketidak loyalitas anggota. Sebut Wanita cantik bertubuh tinggi bagai ratu India itu.
BACA JUGA : Kepala Baznas Dr. H. Unang Sudarma, S.H., M.Si Menghadiri Acara Haul Ke 215
Melalui program menanam pohon magrove ini sebut Imelda, merupakan investasi dan kontribusi nyata PPM untuk Bangsa Indonesia dan untuk anak cucu kita kedepan. Ujar Imelda yang juga Ibu Bhayangkari ini.
Pada moment tatap muka ini, Ketua LVRI Kabupaten Bima Kapten Inf (Purn) TNI Ibrahim dengan semangat yang masih berapi-api menyampaikan kepada Ibu ketua PD PPM Ntb bahwa selama ini PPM hanya mendapatkan bagian dari apa yang diperoleh Veteran bersumber bantuan Pemerintah Kabupaten Bima, dan bahkan anggaran Veteran juga banyak membantu kegiatan PPM. Ungkapnya.
“LVRI dan PPM kabupaten Bima masih satu atap yakni di Uma Me’e Desa Belo Kecamatan Palibelo kabupaten Bima, namun sangat jarang PPM ini masuk kantor”, pungkas Ketua LVRI Kabupaten Bima Ibrahim.
Sementara Ketua PC PPM Kabupaten Bima IPTU (Purn) Polisi Suparman juga mengangkat bicara terkait kegiatan organisasi selama ia pimpin. Namun anggota tidak mengakui bahwa Kepemimpinanya tidak rencana program yang matang atau gagasan untuk memajukan PPM.
“Kalau saya dinilai salah dan tidak mampu memimpin PPM maka
detik ini juga saya siap mundur”, ucap Suparman mantan Kasat Narkoba Polres Bima kota ini.
“Dan dalam tubuh PPM ini Ibu Ella melakukan Praktek RENTENIR, uang 1 juta yang dipinjam untuk kegiatan organisasi tahun 2022 lalu di kembalikan 8 juta dari uang bantuan Pemkab Bima tahun anggaran 2023 lalu”, terang Suparman.
Dan selain itu, sebut Suparman, Ella juga menghuni secara paksa rumah orang di BTN Tolotongga kota bima, dan saya selaku ketua PPM Kab. Bima sudah membantu semaksimal mungkin di polda dan Polres bima agar Ella lolos jadi Tersangka kasus perampasan dan Penyerobotan rumah. Kata Suparman.
Merasa tidak terima dan dipermalukan didepan umum, Ella pun bangkit melawan sembari memukul meja dihadapan Ketua PD PPM Ntb dengan sikap tidak menghormati kepada seorang Pimpinan, dan mengakui bahwa benar dirinya melakukan rentenir dan benar pula menghuni rumah orang yang disinggung Suparman.
Atas perilaku Ella dinilai sangat kasar dan kehilangan kontrol, kemudian di ancam di polisikan oleh Ketua PC PPM Kab. Bima Suparman.
Perilaku kasar dan tidak menunjukan Norma Etika sebagai anak cucu Pejuang kemerdekaan Indonesia tersebut sangat merupakan tamparan keras untuk Ibu Ketua PD PPM Ntb bersama rombongan, dan sama halnya ketidakmampuan seorang pemimpin PPM.
Suasana semakin memanas sehingga para pengurus dan anggota PPM bubar dan Ibu Imelda serta rombongan pulang dengan perasaan kecewa.
(Obama)
