SERGAP.CO.ID
KABUPATEN CIREBON || Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendadak ramai didatangi ratusan orang berbagai usia mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Ratusan orang itu bukan sedang melakukan aksi demonstrasi tetapi mengikuti upacara adat turun temurun yang dilakukan leluhur mereka masyarakat Bedulan yakni tradisi “Caos” atau Mungga Desa.
Kuwu Suranenggala Rasidin menjelaskan, caos atau mungga desa merupakan prosesi penyambutan kuwu terpilih ataupun perangkat desa yang telah akan dilantik di hari pertama masuk balai desa sebagai tanda memulai tugas. Rabu (17/01/2024).
“Kebetulan hari ini Ibu Tutiana dilantik sebagai Jurtulis (Sekdes). Pada prosesi caos yang mana didampingi keluarga diarak memasuki desa di hari pertama bekerja disambut kuwu dan disaksikan tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga masyarakat,” ujarnya.
Tradisi itu telah dilakukan masyarakat Bedulan secara turun temurun sejak dahulu dan memang harus terus di lestarikan.
Dalam prosesi caos kuwu memakai baju adat yang dihiasi bunga melati uwu juga tidak naik kendaraan tetapi berjalan kaki dari rumah menuju balai desa diiringi masyarakat setempat usai prosesi adat caos atau mungga desa acara diakhiri dengan doa bersama dan dilanjut menyantap hidangan makanan.
“Saya berharap untuk siap melayani masyarakat jangan kecewakan amanat yang sudah di berikan harus lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.
Sementara itu Sekdes Tutiana mengatakan. Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat desa Suranenggala yang sudah memberikan amanat dan kepercayaan kepada saya.
Saya akan menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan roda pemerintahan desa.
“Harapan saya kepada seluruh warga agar ikut membantu pembangunan di desa Suranenggala supaya lebih maju dan lebih baik lagi, ” pungkasnya.
