Oleh: Okis Mardiansyah
KAB. PESSEL, || Sosok Lisda Hendrajoni mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Ya, wanita dengan sapaan akrab Bunda Lisda itu sangat familiar, terutama bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Perempuan yang ramah dan murah senyum tersebut dikenal masyarakat sebagai wanita cerdas, tangguh, dan multitalenta. Selain itu, ia mudah akrab dengan siapa saja. Hal itu bermula atas kepeduliannya yang tinggi terhadap sesama, khususnya kaum duafa.
Sejak menjadi wakil rakyat di Senayan, Lisda Hendrajoni terus berbuat untuk masyarakat di daerah pemilihannya Sumatera Barat. Ia terus menyalurkan sejumlah program dan bantuan hingga ke pelosok daerah, seperti memberikan santunan, bantuan fasilitas, akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Lisda melakukan semua itu secara berkelanjutan selama bertahun-tahun. Ia bahkan sudah melakukan itu jauh sebelum suaminya Hendrajoni, terpilih sebagai Bupati Pesisir Selatan (Pessel) di Pilkada 2015.
Pada setiap momen bersama suaminya, Lisda Hendrajoni selalu menyambangi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ia tak sungkan bersalaman dengan masyarakat miskin dan menanyakan kebutuhannya saat itu. Baginya, kaum duafa, anak yatim-piatu, orang jompo, penyandang disabilitas sama derajatnya dengan orang lain pada umumnya. Pada setiap kunjungan lapangan, ia menyalurkan bantuan yang jumlahnya tak sedikit pula agar masyarakat lemah secara ekonomi bisa setara hidupnya dengan orang-orang normal pada umumnya.
Sewaktu menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pessel, Lisda Hendrajoni tidak selalu mengandalkan anggaran daerah dalam kegiatan sosial. Ia paham betul kemampuan keuangan daerah saat itu sangat terbatas sehingga tidak bisa mengakomodasikan segala kebutuhan masyarakat.
Namun, bermodalkan kecerdasan, mantan pramugari pesawat kepresidenan itu memberdayakan jaringannya untuk berpartisipasi membantu masyarakat Pessel. Lisda Hendrajoni mendatangi relasinya seorang demi seorang, kelompok per kelompok. Bahkan kala itu, organisasi ternama lintas internasional, Saleema Foundation NGO, yang bermarkas di London, tertarik untuk berdonasi ke Pessel. Sebelumnya, Saleema Foundation telah membedah 100 rumah tidak layak huni (RTLH) dan berpartisipasi dalam kegiatan pengentasan gizi buruk di Pesisir Selatan.
Sebelum berkiprah di DPR, Lisda Hendrajoni juga menggagas sebuah program yang dinamakannya gerakan “Dunsanak Mambantu Dunsanak (DMD)”. Ia membuat program tersebut untuk menumbuhkembangkan semangat kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama. Misalnya, golongan yang mampu secara ekonomi membantu golongan yang lemah. Begitu seterusnya.
Tak hanya itu, Lisda Hendrajoni kala itu turut mempromosikan wisata daerah lewat lagu yang dikemasnya dalam album Ragam Pasisia bersama sejumlah istri pejabat daerah setempat. Ia melakukan hal itu agar Pesisir Selatan lebih terkenal sebagai daerah yang layak jadi destinasi wisata utama di Sumatera Barat. Sebagian besar dari penjualan CD kala itu disumbangkan pula untuk membantu sejumlah kegiatan amal.
Perempuan yang dinobatkan sebagai Wanita Inspiratif Indonesia itu memang tidak pernah kehabisan ide untuk memajukan daerah yang dicintainya. Ia akan melakukan apa pun agar masyarakat Pesisir Selatan bisa hidup tentram dan berkecukupan.
Sebagai Ketua DPW Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumbar, Lisda Hendrajoni acap kali mengeksplorasi dan mengembangkan produk-produk lokal daerah. Ia melakukan itu untuk menambah daya tarik dan nilai ekonomi kerajinan tangan yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Tak hanya itu, perajin dibantu sejumlah fasilitas, modal usaha, dan dibina untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan untuk bersaing di pasar nasional hingga mancanegara. Alhasil, batik lokal bermotifkan Mandeh Rubiah yang berusia ratusan tahun kala itu sukses ditampilkan pada ajang pergelaran busana internasional bergengsi New York Fashion Week pada September 2019.
Pengabdian dan kepedulian Lisda Hendrajoni terhadap masyarakat akhirnya mengantarkannya meraih penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Jokowi.
(*).