FLOTIM, || Dalam respons cepat terhadap bencana alam, Personel Polda NTT yang tergabung dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II memberikan bantuan signifikan kepada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) pada hari ini, Minggu (7/1/2024).
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K dalam penjelasannya, merinci upaya intensif yang dilakukan personel Polda NTT untuk membantu warga yang terkena dampak erupsi. Tim yang terdiri dari personel Ditsamapta, Satbrimob, Ditpolair, Biddokkes, Bid TIK, dan Polres Flotim, berkoordinasi untuk menyediakan bantuan dan dukungan yang diperlukan.
Salah satu langkah utama adalah penyediaan makan pagi bagi para pengungsi, yang dilakukan oleh Tim Dapur lapangan Brimob, Tim Dapur Wulanggintang, dan Tim Dapur Konga. Tim trauma healing juga turun ke lapangan untuk memberikan dukungan psikologis di Camp pengungsian di SMP Negeri 1 Wulanggintang, membantu mengatasi dampak mental dari krisis ini.
Tim Kebersihan tak hanya melakukan kerja bakti di dua lokasi, yakni Camp Konga dan Camp Wulanggintang, tetapi juga bergabung dengan Tim trauma healing dalam kegiatan Bansos, serta melakukan penyemprotan jalan debu abu erupsi dengan AWC Ditsamapta dan AWC Brimob untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
BACA JUGA : Dandim 1601/Sumba Timur Pimpin Upacara dan Jam Komandan di Awal Tahun 2024
Tim Patroli aktif menjaga sekitar desa terdampak erupsi dan Camp Konga serta Camp Wulanggintang, memastikan keamanan dan ketertiban di daerah yang terkena dampak. Sementara Tim evakuasi bersama dengan Tim Trauma healing fokus pada penyaluran Bantuan Sosial kepada warga yang membutuhkan.
Tim kesehatan juga terlibat dengan memberikan masker dan melakukan pengecekan kesehatan di tiga lokasi berbeda, yaitu Camp Konga, Camp Wulanggintang, dan Camp Koperasi. Pemberian perhatian khusus pada kondisi kesehatan warga, terutama yang mengalami Ispa, Dispepsia, Hipertensi, Diare, Myalgia, dan Influenza, menjadi prioritas utama.
Dijelaskan juga bahwa gunung Lewotobi laki-laki sendiri masih berada pada status level III (Siaga), dan rekomendasi untuk masyarakat dan pengunjung adalah agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 KM dari pusat erupsi dan 4 KM dari arah barat laut utara serta selatan tenggara dari pusat erupsi.
Berdasarkan informasi yang diterima, upaya bersama personel Polda NTT dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II memberikan harapan dan kekuatan kepada masyarakat di tengah tantangan yang dihadapi. Solidaritas dan keberlanjutan upaya ini diharapkan dapat membantu pemulihan dan mendukung para korban erupsi untuk bangkit kembali.”humas Polres Sumba Barat”
(MSS**)