SERGAP.CO.ID
KAB. INRDAMAYU, || Salah seorang oknum Kepala Sekolah UPTD SD Negeri 3 Sukra Wetan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, diduga arogansi ketika didatangi wartawann. Hal tersebut benar-benar di luar etika dan sangat tidak elok dilakukan seorang pendidik.
Seharusnya Kepsek dapat memberi contoh tauladan yang baik kepada orang lain. kedatangan wartawan ke sekolah untuk klarifikasi dengan adanya informasi terkait pelaksanaan pembangunan 4 ruang kelas di sekolah yang Ia Pimpin.
Namun justru mendapatkan pelayanan yang tidak profesional, dan alergi ketika dikunjungi wartawan di sekolah tersebut.
“Silahkan tanyakan langsung kedinas pendidikan Indramayu terkait pembangunan ruang kelas,” Ucapnya Saman kepsek UPTD SDN3 Sukra Wetan dengan nada tinggi dan arogan. Sebari tangannya sambil nunjuk – nunjuk, matanya memerah dengan raut muka kurang berkenan ditanya perihal pembangunan sekolah. Kamis (30/11/2023)..
Dalam hal ini, Kepsek menunjukan sikap yang kurang harmonis, yang semestinya saling menjaga kemitraan dalam memberikan informasi dan edukasi dalam perkembangan situasi yang ada saat ini.
Sikap dan arogansi kepsek tersebut, terlontar kepada wartawan, ketika ditanya soal pembangunan yang lagi di kerjakan di sekolah. ia menjawabnya dengan angkuh, ”Tanyakan kepihak dinas pendidikan Indramayu , ” Cetusnya.
Dengan kejadian ini, semoga untuk kedepannya tidak terulangi lagi, sebagai sosial kontrol, wartawan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya secara kelembagaan dan sebagai corong informasi pemerintah.
Tugas Wartawan dilindungi Undang – undang tidak boleh di halang- halangi oleh siapa pun, jelas sikap tersebut merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran.
Sementara di tempat terpisah, Ketua PGRI Sukra, Carhadi, SPd, MM ketika dikonfirmasi membenarkan UPTD SDN 3 Sukra Wetan dapat bantuan 4 ruang kelas, yang bersumber dari anggaran Pemerintah.
Selain itu beliau beharap, membangun kemitraan dengan media adalah langkah penting dalam meningkatkan promosi brand. Melalui kemitraan media, dapat mencapai jangkauan yang lebih luas, meningkatkan kredibilitas dan menjangkau target audiens dengan lebih efektif.” Ujarnya.
(Uri Damuri)