Kemenperin Berikan Apresiasi Resilience and Sustainable Industry, Bagi Pelaku Usaha, Kawasan Industri, dan Pemda

Sergap.co.id

JAKARTA // Kemenperin memberikan apresiasi yang tinggi kepada pelaku usaha industri, kawasan industri, dan pemerintah daerah yang mampu menerapkan kebijakan dalam bidang ketahanan dan iklim usaha industri serta perwilayahan industri.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka mendukung upaya ini, Kemenperin akan memberikan penghargaan “Resilience and Sustainable Industry” sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan kepatuhan pelaku industri tersebut.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S.A. Cahyanto menyatakan bahwa Apresiasi Resilience and Sustainable Industry akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2023.

“Ketahanan industri menjadi sangat penting dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian di era ekonomi global yang tidak menentu. Di sisi lain, industri berkelanjutan juga memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan pondasi yang tangguh bagi masa depan industri yang berkelanjutan.

Dengan perubahan iklim dan tuntutan masyarakat akan tanggung jawab sosial, penting bagi industri nasional untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik yang mampu membangun ekosistem industri yang kuat dan berdaya saing. Dalam hal ini, Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi prinsip dan standar yang komprehensif dalam pengelolaan bisnis dan perusahaan agar memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha, ujarnya, Minggu (10/12/2023).

Kemenperin bekerja sama dengan lembaga independen dan pakar industri dalam melakukan penilaian yang objektif dan komprehensif terhadap pelaku industri. Kategori ESG menjadi fokus penilaian dalam rangka menegaskan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Proses penjurian dilakukan secara hybrid dengan melibatkan enam perusahaan industri yang telah dipilih berdasarkan nilai tertinggi dalam pre-assessment yang dilakukan oleh tim verifikasi Kemenperin. Penggunaan beberapa metode pengukuran dari lembaga rating terkemuka juga dilakukan guna memastikan pendekatan yang objektif dalam menilai kinerja ESG peserta penjurian.

Pada tahap penjurian, setiap perusahaan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan profil perusahaan yang fokus pada praktik bisnis dan keberlanjutan yang telah diterapkan. Proses penjurian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil penilaian pre-assessment serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan dan strategi ESG perusahaan ke depan. Tim penjurian terdiri dari empat juri yang ahli di bidang ESG yang berasal dari akademisi dan instansi terkait, imbuhnya.

Selain memberikan apresiasi kepada pelaku usaha industri, Kemenperin juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim usaha di sektor perindustrian di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan melalui evaluasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) dan memanfaatkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI).

Eko menambahkan, ‘selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pelaku usaha terkait penyelenggaraan Hannover Messe 2023.

Penghargaan khusus akan diberikan kepada Co-Exhibitor Hannover Messe 2023 Terbaik yang telah menunjukkan keunggulan dalam pameran industri tersebut. Selain itu, Kemenperin juga akan memberikan apresiasi bagi Investasi Hasil Hannover Messe 2023 Terbaik yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri dan perekonomian Indonesia. Semua kategori penghargaan ini dirancang untuk mengapresiasi prestasi para pihak yang terlibat dalam meningkatkan profil industri Indonesia di tingkat internasional serta memotivasi kolaborasi yang positif.

Melalui acara penghargaan ini, diharapkan industri Indonesia dapat mencapai level keunggulan yang lebih tinggi dalam bidang ketahanan dan industri berkelanjutan. Inovasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan akan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha dan pemerintah daerah lainnya untuk lebih aktif dalam menerapkan kebijakan ketahanan dan iklim usaha industri.

Dengan kolaborasi antara sektor bisnis dan pemerintah, Kemenperin yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pusat industri yang tangguh sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat, tutupnya.

(Red)**

Sumber ; Kemenperin RI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.