SERGAP.CO.ID
KAB. TASIKMALAYA, || Sekolah Menengah Pertama Islam Rajapolah yang berada di Kp. Panembong, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalay Provinsi Jawa Barat, diduga masih melakukan pungutan biaya tambahan daftar ulang.
Menurut salah satu wali murid R (45) yang bekerja sebagai harian lepas atau serabutan “menjelaskan untuk biaya daftar ulang sekolah tersebut sekitar Rp. 410.000 (Empat Ratus Sepuluh Ribu Rupiah) di tahun ajaran baru. ” Katanya.
Lanjutnya, kami selaku wali murid merasa keberatan, dengan kondisi ekomi kami sekarang, bahkan pihak sekolahpun dengan tegas menetapkan dengan nominal yang di cantumkan dan tidak bisa di tawar. ” Terangnya.
Demi anak, kami rela ngutang untuk memenuhi yang di pinta pihak sekolah, agar anak kami bisa menuntut ilmu demi masa depannya.
” Imbuhnya.
Semetara, ketika di konfirmasi wartawan sergap,co.id ke pihak sekolah Islam Rajapolah, Namun kepala Sekolah tidak ada di ruanganya lagi ada acara rapat dinas. “Jelasnya Kepala Tata Usaha (TU) Dadang.
Dadang menjelaskan bahwa uang tersebut untuk biaya keperluan sekolah diantaranya buat beli kalender, gajih guru, bikin bangunan sekolah, sampul rapot, atribut sekolah, perawatan sekolah seperti ATK. Jumlah murid di sekolah kami sekitar 565 orang siswa/siswi dengan 9 Rombongan Belajar (Robel), dan tenaga pengajar sebanyak 27 orang, TU 4 orang, perpus 1, penjaga 1 orang. “Ucapnya.
Ditempat terpisah, Pemerhati pendidikan Johan menerangkan bahwa buat pendidikan masih ada yang meminta buat SPP bulanan. Sementara Dana BOS yang di kucurkan pemerintah di kemanakan. ” Ujarnya.
Johan juga menambahkaan, jangan- jangan Dana BOS tersebut diduga korupsi, kami minta kepihak dinas terkait dan APH untuk di periksa sekolah tersebut dan bagi yang tidak mampu coba seharusnya dibantu, kalau perlu di terapkan subsidi silang jangan saklak harus membayar. ” Pungkasnya
(Udan)
